Menurut Jerry, tidak ada demokrasi di Amrik. Orang Amrik sebenarnya menolak perang Irak, karena itu cuman akal-akalan Amrik untuk menguasai minyak. Jerry tidak mau pulang lagi ke Amrik (resmi menjadi warga Indonesia) dan dia menolak membayar pajak. Karena pajak yang dibayarkan larinya ke Israel yang mencanangkan "The New World Order" (dunia dengan satu agama dan satu pemerintahan dengan Israel sebagai pusat pemerintahannya).
Mas Yudi sudah menguasai Amrik. Di pemerintah, parlemen, pasar saham dan banyak lagi. Bangsa Amrik sendiri sebenarnya adalah korban utama konspirasi yang dilancarkan Mas Yudi. Tapi ojok ngomong sopo-sopo, akun fesbukku bisa di-banned.
'Teroris', 'radikal' itu istilah kita, sebenarnya mereka adalah Jihadis. Disebut teroris karena menyerang orang yang salah di tempat yang salah dengan cara yang salah. Jangan dipikir teroris cuman hanya ada di Islam. Semua agama punya sejarah teroris. Bacalah sejarah. Suatu agama yang 'ditindas' terlalu lama oleh penguasa yang sentimen pada agama tertentu akan melahirkan bibit teroris.
Selama Amrik dan sekutunya terus ngobrak-ngabrik (semena-mena) negara-negara Islam, teroris tetap akan ada. Waspadalah. Banser atau aparat lebih digiatkan lagi menjaga gereja. Nggak cuman sesaat setelah dibom dijaga ketat oleh aparat bersenjata lengkap. Itu konyol. Yang dijaga aparat harusnya gereja yang belum dibom. Gereja yang sudah dibom nggak akan dibom lagi untuk waktu yang lama.
Rodok wedi aku nulis iki, takut dikira pro teroris. Tentu saja aku Anti-Teroris. Islam bukan agama pendendam dan tidak mengajarkan pembunuhan pada orang sipil yang lemah. Kalau mau berperang, berperanglah dengan jantan di medan perang. Atau lakukan dengan se-fair mungkin.
Bagiku, berani mati itu hebat, tapi lebih hebat lagi kalau berani hidup. Menghidupi anak istri dengan cara yang halal. Tapi yang terpenting sekarang adalah jangan percaya begitu saja tulisan ini!
- Robbi Gandamana -
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI