Soal kencing unta yang sedang jadi trending topic akhir-akhir ini. Itu sebenarnya sudah lama dilakukan di Arab sana.Â
Dasarnya dari anjuran Nabi Muhammad (ada haditsnya, takok ustadzmu) sebagai obat alternatif, karena zaman itu di Arab nggak ada obat seperti sekarang. Itu pun diminum campur susu unta. Dan itu tidak untuk dikonsumsi tiap hari.
Ojok kaget rek, memang menjijikkan. Aku juga pasti menolak. Tapi kalau itu satu-satunya obat yang ada ya terpaksa disikat juga.Â
"Bismilah, kolu ra kolu untal". Nggak cuman kencing unta, cacing pun pasti kamu makan kalau itu satu-satunya obat yang bisa kamu dapat (untuk sakit tipes). Lha wong sekarang ini lho banyak orang yang meminum air kencingnya sendiri untuk terapi/pengobatan.
Ojok kesusu menghakimi, minum kencing unta bukan berarti sebuah kebodohan. Namanya juga obat alternatif, apalagi ternyata ada haditsnya. Tapi wajar kalau jijay, mbayangno ae gilo. Tapi kalau sudah berbentuk tablet, pil, kapsul atau sirup pasti doyan. Nggak peduli itu dari olahan cacing, lintah, dan hewan jijay lainnya.
Jika seandainya kencing unta tadi bisa meningkatkan gairah seksual atau bikin tahan lama di ranjang, pasti banyak yang beli. Ayo ngaku.
Ada beda pandangan soal kencing unta ini najis atau tidak. Pandangan pertama, kencing unta adalah najis karena itu limbah yang keluar dari alat kelamin hewan. Pandangan kedua nggak najis karena mereka menganggap hewan yang halal dimakan kencingnya nggak najis. Tapi bagiku mau kencing unta, cacing, alkohol, morpin, sabu, kokain, dan ganja pun nggak masalah kalau untuk tujuan medis.
Dan nggak mesti sesuatu yang keluar dari silit atau kelamin hewan itu pasti haram. Kopi luwak juga berasal dari silit Luwak, tapi kenyataannya banyak yang doyan, lupa sama silitnya. Telur ayam atau bebek juga keluarnya dari silit tapi oke untuk dimakan.
Kalau wawasan sempit dan nggak punya keluasan hati, pasti gampang membodohkan orang. Tinggal kamu percaya hadits atau enggak. Kalau enggak yo gak papa, karena nggak semua hadits itu pasti bisa diikuti. Perlu logika dan dibuktikan secara ilmiah dulu.
Kayak minuman yang kejatuhan lalat yang boleh diminum. Asal kedua sayap lalat harus dicelupkan ke dalam minuman. Jangan diminum kalau hanya satu sayap yang tercelup air. Karena ternyata salah satu sayap lalat itu adalah penawar racun. Kalau semua sayap lalat tercelup ke dalam air, racunnya jadi netral. Itu ada haditsnya. Dan itu sudah dibuktikan secara ilmiah.