Mohon tunggu...
Robbi Gandamana
Robbi Gandamana Mohon Tunggu... Ilustrator - Ilustrator

Facebook : https://www.facebook.com/robbi.belumfull -------- IG : https://www.instagram.com/robbigandamana/

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kuper, Menpora Kok Tidak Tahu MMI

12 Maret 2016   15:06 Diperbarui: 14 Maret 2016   08:47 1269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagi Fachrudin Paloso, IN adalah orang tak paham sepak bola. Fachrudin menuduh Imam telah menginjak harga diri dan martabat Papua, padahal Papua sudah mengharumkan nama bangsa Indonesia ditingkat Internasional melalui sepak bola.

IN juga pernah dibully oleh ketua Pemuda Pancasila Jawa Timur, La Nyalla Mattalitti melalui BBM menyatakan bahwa Imam Nahrawi itu bodoh sejak lahir. Sejak IN menggulirkan kebijakan pemerintah untuk memperbaiki dunia sepakbola nasional yang malah mblendes itu.

La Nyalla juga pernah mengecam IN yang gila kunker yang menyebabkan anggaran dinas pendidikan dan olahraga di daerah menjadi berantakan, karena harus mengeluarkan biaya untuk menyambut Menpora.

Wartawan senior olahraga, Abdul Muiz juga pernah tuding IN tak becus urus persepakbolaan di Indonesia. Pasalnya, IN tidak bisa menyelesaikan dualisme Persebaya bla bla bla bla bla..

Dan masih banyak yang lainnya yang sebaiknya tidak saya tulis. Tak elok mengorek-orek borok orang. Duso Mblo..

Yo wis lah, semoga twit kuper tadi bukan Menpora sendiri ya. Mungkin anak atau istrinya iseng nyetatus dengan akun bapaknya (dipikir ngono ae wis, kok repot). Karena kalau tidak, klop sudah kekonyolan IN selama menjabat Menpora. Nggak paham sepak bola, nggak paham musik juga. Tapi semoga paham pencak silat. Trims

 

-Robbi Gandamana-

twitter : https://twitter.com/KEMENPORA_RI/status/707202378433343492 

 sumber foto : http://www.museummusikindonesia.com/2013/04/kunjungan-burgerkill-band-dari-kota-bandung/

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun