Mohon tunggu...
Robbi Gandamana
Robbi Gandamana Mohon Tunggu... Ilustrator - Ilustrator

Facebook : https://www.facebook.com/robbi.belumfull -------- IG : https://www.instagram.com/robbigandamana/

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Kalau Ente Kartunis Komersil, (Sebaiknya) Jangan Lakukan 10 Hal Ini

10 Maret 2016   11:21 Diperbarui: 10 Maret 2016   18:51 1216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

8. Jangan reseh
Jika klien minta revisi karena mungkin pipinya terlalu tembem, giginya terlihat merongos atau lubang hidungnya kebesaran..jangan protes atau reseh. Karena yang berhak reseh itu klien, bukan ente. Turuti saja permintaanya, asal tidak revisi total aja, karena itu sama saja dengan order baru. Nyetrap kartunise.

Jelaskan atau beri pengertian kenapa bisa begitu tapi jangan pernah paksa mereka untuk paham soal seni atau teori menggambar. Nggak akan berhasil, karena kebanyakan klien itu awam seni.

9. Jangan terlalu mikir fee jika sudah deal
Kalau sudah deal dengan harga, jangan mikir soal fee. Kerjakan sebaik mungkin, masalah nanti kliennya mangkir yo wis..apes. Ibarat tukang becak : setelah harga sepakat, si tukang becak langsung mengayuh becaknya. Nggak mikir dibayar atau tidak. Pikirannya cuman nyetir becak dengan benar.

Biasanya kartunis pemula yang punya perasaan begitu, ada rasa takut nggak dibayar. Akhirnya konsentrasi terganggu saat proses nggambarnya. Mending apapun yang terjadi kerjakan saja. Walaupun memang bikin dongkol stadium 4, sudah capek-capek begadang..eh di-PHP atau dibayar tengkyu doang.

10. Jangan bertindak gegabah jika klien mangkir
Walaupun jarang terjadi, masih saja ada orang yang mangkir alias nggak bayar. Biasanya terjadi pada bisnis online, transaksi via inbox. Tak kenal kliennya, tak pernah bertatap muka langsung.

Mengatasi hal ini, saya pribadi biasanya langsung blokir jika tiga hari tak ada kabar. Atau saya ikhlaskan saja, semua ada balasannya. Sakarepmu kono...

Jadi ada baiknya ada DP (Down Payment) dulu. Walaupun saya tak melakukan itu. Yang jelas saat gambar kelar (belum dibayar), saya kirim sampel yang resolusi kecil dulu. Setelah uang cair, baru kirim file orisinil. Kecuali klien teman sendiri atau orang yang bisa dipercaya.

Sebenarnya bisa saja kita mempermalukannya di Medsos dengan status : Dicari Boireng, order karikatur nggak bayar. Tapi mending jangan lakukan, karena kita tak pernah tahu alasan kenapa dia mangkir.

Pernah dulu ada yang sempat ngilang ketika kerjaan sudah kelar dan terkirim. Tapi setelah tiga hari klien inbox, minta maaf belum bisa bayar karena anaknya masuk rumah sakit. Ya sudah, walaupun bisnis itu harus tegas tapi tetap harus pakai nurani. Rejeki tak akan kemana.

Atau bisa juga bikin status sindiran di fesbuk (bila transaksinya via fesbuk) : 'Tolong hormati profesi seseorang, jangan minta gratisan, gambar gratis hanya untuk teman spesial..maaf saya bukan Sinterklas.'

Well, itu 10 poin penting yang sebaiknya jangan lakukan jika ente seorang kartunis komersil, tapi silahkan lakukan jika ente seorang guru karate. Dan sori kalau tulisan ini banyak menggunakan bahasa Jawa timuran. Bukannya mau Jawasentris, tapi karena feel-nya lebih dapat dengan bahasa itu. Trims.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun