Ya, "Kill Bon Jovi", itu adalah kalimat yang tertulis di salah satu gitar James Hetfield, vokal dan gitarisnya Metallica. Tentu saja saya penasaran, ada apa di balik tulisan tersebut. Saya pun tanya ke Eyang Google. Akhirnya...Alhamdulillah, saya menemukan jawaban itu (Saya translate apa adanya dari sini):
Â
Ketika diwawancarai perihal tulisan tersebut, James Hetfield bilang:
"Mereka band pembuka kami di Monster Of Rock, Donington (1987). Tak ada yang salah saat itu . Kami begitu kagum bisa bermain di Donington. Saya minta pilot helikopter untuk terbang di atas areal konser beberapa kali. Tapi Bon Jovi pikir, kami sengaja merusak konser mereka (oleh kebisingan). saya bahkan tidak tahu siapa yang sedang main di panggung. Tapi Bon Jovi nggak terima. Saya kecewa, karena saya tidak tahu. Saya yakin jika sekarang melihat dia di sebuah bar, Saya akan bilang, "Halo, apa kabar?" dan semuanya akan baik-baik saja."
Ealaa..cuma soal sepele begitu kenapa harus ditulis di gitar, "Kill Bon Jovi", sih mas James..?
Tapi sudahlah, sekarang nggak usah membahas soal tulisan itu, itu urusan pribadi mereka. Lha lapo nguruse uripe wong liyo, lebih baik kita ngomong soal musiknya saja...oke? tosss.
**
Well, saat masih remaja, saya begitu ngefan sama Bung Joni eh..Bon Jovi (juga Metallica..tapi saat ini mbahas Bon Jovi saja mblo). Alasannya, musiknya easy listening. Mudah diterima , lirik gampang dicerna, bercerita soal cintahhh. Lagunya bisa dengan mudah dimainkan dengan gitar akustik biasa. Dan memang terbukti cukup memikat wanita...
"I want to lay you down in a bed of roses..For tonight I sleep on a bed of nails...wasweswusweswosss"
Saat Bon Jovi meluncurkan album "Slippery When Wet" (1986), panggung rock di dusun saya semakin sumringah. Banyak band-band yang memainkan nomor "You Give Love A Bad Name", "Never Say Goodbye" atau "Livin' On A Prayer". Dari panggung pernikahan, kelurahan sampai kampus, lagu-lagu wajib tadi sering dikumandangkan. Band saya sendiri memainkan lagu Metallica..!? Yaaa..tapi akhirnya sempat juga mainin "I'll Be There For You". Musik Bon Jovi terlalu gampang sihh...ala raimu..sombong!
Perlahan tapi pasti Bon Jovi merajai tangga lagu di radio-radio. Lirik lagunya yang berkisar tentang cowok ketemu cewek, bercinta, putus, patah hati..sangat laku dijual di kalangan remaja labil seperti saya dulu.Tapi memang, ada saat kita perlu mellow. Nggak ada manusia yang 100% selalu 'on', "siaap ndan!". Jadi..anak metal nggak perlulah sungkan mendengarkan lagu cintahhh.
Bon Jovi sendiri sudah ngetop di Indonesia sejak album pertama "Bon Jovi" (1984) dengan hit-nya "Runaway". Selanjutnya "7800 Farenheit"(1985) sampai album kompilasi "Crossroad" (1994) dengan hit "Always"nya, Bon Jovi masih tangguh di tengah band-band genre Alternatif, Grunge maupun Nu Metal yang sedang trend saat itu. Tapi album berikutnya, pamor mulai surut tapi bukan berarti Bon Jovi telah mati. Walaupun sempat diguncang pertikaian dengan Richie Sambora, sang gitaris.
Dari zamannya rocker rambut jigrak sampai potongan rambut sopan, Bon Jovi berhasil melintasi trend. Penggemarnya tak pernah surut, malah terus bertambah. Saya sendiri hanya mengikuti album Bon Jovi sampai album "These Days" (1995). Setelah itu hanya sepotong-sepotong tahu tentang band ini. Nomor "It's My Life" dan "Thank You For Loving Me" lumayanlah masih Bon Jovi banget.