Ketika Gen Z terpapar dengan tren global dan budaya populer, mereka kadang-kadang memiliki pemahaman agama yang sempit dan dangkal. Hal ini mungkin membuat mereka lebih mudah terpengaruh oleh ideologi radikal atau pemikiran yang menyimpang dari nilai-nilai Islam. Â
Untuk memperbaiki pendidikan agama Islam pada Generasi Z, diperlukan tindakan inovatif dan kreatif. Berikut adalah beberapa solusi
- Mengambil Teknologi
Menggunakan teknologi digital seperti media sosial, aplikasi pembelajaran agama, dan platform pendidikan online dapat menjadi cara yang menarik untuk menjangkau dan membimbing Gen Z dalam mempelajari agama Islam khusunya pembelajaran tentang fikih. Dan untuk pembelajaran tentang membaca Al-Qur'an dan yang berkaitan dengan hati, diharapkan orang tua mampu mendidik anak-anaknya, jika tidak, bisa mendatangi rumah pak ustad terdekat secara lgsung agar lebih faham tentang al-qur'an dan bab hati. - Munculnya Individu Teladan yang Menginspirasi
Dibutuhkan figur teladan ulama atau pemuka agama yang inspiratif dan mudah diakses oleh Generasi Z. Mereka harus menjadi pacuan model yang menunjukkan bagaimana mengamalkan Islam dalam kehidupan sehari-hari dengan cara yang relevan dan kontekstual. Tidak hanya dengan cara otodidak tentang belajar agama, khususnya bab ibadah, karna besok saat di yaumul hisab akan ditanyakan tentang sanat ilmunya. - Inovasi dalam Pembelajaran
Metode pendidikan agama Islam harus diubah dengan menggunakan pendekatan yang lebih interaktif, visual, dan aplikatif. Ini dapat dicapai melalui simulasi, proyek kreatif, permainan, dan diskusi kelompok. Sebagai contoh, anak generasi Z sedang mengkaji tentang wudhu, setelah kajian selesai, mereka diminta mempraktikkan wudhu didepan tepan-temannya, teman yang lain melihat dan mengoreksi bagaimana wudhu tersebut, apakah sesuai kajian kitab sebelumnya atau belum. - Pendekatan yang Khusus dan Realistis
Untuk memberikan pendidikan agama Islam kepada Generasi Z, diperlukan pendekatan yang intim dan nyata, yang berarti memahami keinginan dan kebutuhan mereka serta mengaitkan ajaran Islam dengan kehidupan sehari-hari mereka. - Membangun Komunitas yang Baik
Gen Z yang memiliki minat agama yang sama dapat membangun komunitas yang positif. Ini dapat menjadi wadah untuk saling menguatkan dan memperdalam pemahaman agama.
Kesimpulan
Pendidikan agama Islam bagi Generasi Z membutuhkan pendekatan yang kreatif dan inovatif untuk dapat menjangkau dan membimbing mereka dengan efektif. Dengan memahami problematika yang mereka hadapi dan menerapkan solusi-solusi yang tepat, diharapkan generasi Z dapat tumbuh menjadi pribadi muslim yang beriman, berilmu, dan berakhlak mulia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H