Di Indonesia penggunaan material kayu sangatlah banyak, salah satunya perusahaan industri mebel. Perusahaan mebel sendiri merupakan salah satu sektor industri besar dan berkembang di Indonesia. Kebutuhan dalam pengunaan material kayu tersebut meningkat dikarenakan kayu memiliki tampilan dan kekuatan yang cukup kuat. Akan tetapi kita perlu mengingat bahwa kondisi hutan alam mulai tidak lestari sehingga terjadinya ketidakseimbangan antara kebutuhan bahan baku dan produksi kayu secara terus- menerus.
Melihat masalah tersebut maka masyarakat Indonesia, khususnya perusahaan industri mebel perlu memikirkan untuk mengutamakan inovasi yang lebih penting dalam menggunakan alternatif material, yaitu dengan memanfaatkan limbah kayu. Limbah kayu merupakan sisa proses produksi kayu yang berupa serbuk atau potongan kayu yang tidak terpakai, karena dianggap tidak menghasilkan produk yang bernilai tinggi dari segi ekonomi. Menurut Prasetya (2015).
Sebagian produsen memanfaatkan limbah kayu hanya sebagai arang briket dan kerajinan saja karena minimnya pengetahuan, sehingga limbah kayu masih banyak di biarkan membusuk atau hanya di bakar yang dapat menyebabkan kerusakan alam. Pemanfaatan limbah kayu juga tidak jauh dari kebutuhan manusia mengenai produk desain. Menurut Sinulingga (2008), dampak dari kemajuan ilmu  pendidikan dan meningkatnya intensitas interaksi sosial/ budaya antar individu dan antar kelompok masyarakat menuntut adanya perubahan-perubahan produk baru. Dengan begitu manusia akan merasa terpuaskan dari kreatifitas berbagai bentuk baru. Maka perlu di lakukan upaya mengolah limbah kayu menjadi produk yang lebih bermanfaat.
Lalu, Apakah Limbah Kayu Dapat di Jadikan Produk Interior?
Yuk simak! Berikut merupakan ide-ide kreatifitas dalam memanfaatkan limbah kayu menjadi produk interior.
Kebanyakan dekorasi lampu tidak hanya dapat di gunakan sebagai penerang ruangan, akan tetapi dapat menjadi dekorasi ruang dan membantu dalam membuat suasana rumah menjadi lebih ceria. Seperti Scrap wood floor lamp yang merupakan Dekorasi Lampu lantai dari kayu bekas dirancang oleh MangoAndMore dengan desain yang unik, sehingga menciptakan biasan cahaya yang menarik.
- Dekorasi Dinding
Dekorasi Dinding pada umumnya di gunakan untuk mengisi/mempercantik area ruang yang kosong. Contoh seperti dekorasi dinding di gambar ini menggunakan material limbah kayu yang telah potong-potong menjadi ukuran 4x4 yang di susun pada papan dan di rekatkan menggunakan lem kayu. Serat pada limbah kayu menghasilkan estetika yang bagus dengan permainan berbagai warna.
- Kursi
Kursi memiliki fungsi sebagai tempat duduk yang memberikan kenyamanan pada pengguna saat melakukan aktivitas bersantai, makan, dll. Seperti Furniture Zero Per Stool dari Hattern Studio yang terbuat dari limbah kayu dengan ukuran beragam yang disusun secara acak dan dipadukan dengan resin sehingga tampak unik secara visual.
- Jam Dinding
Pada era modern jam dinding tidak hanya sebagai penunjuk waktu saja, akan tetapi dapat berguna sebagai hiasan dinding ruang, maka dari itu banyak sekali desain jam dinding yang kekinian. Seperti jam dinding dari limbah kayu berupa potongan kecil-kecil yang di rancang Mikiya Kobayashi asal kelahiran jepang.
- MejaÂ
Era modern membuat desain meja kayu semakin beragam dan inovatif. Contohnya seperti  scarpwood table ini yang di rancang oleh Piet Hein Eek menggunakan limbah kayu dengan ukuran beragam yang disusun secara acak dan dikerjakan handmade dengan teknik pengerjaan kayu tradisional. Esetetika pada meja ini di tonjolkan melaui ukuran kayu yang beragam dan penataan acak membuat meja tersebut terlihat unik.
- Kabinet
Kabinet pada umumnya digunakan sebagai tempat penyimpanan atau meletakan barang-barang yang sering digunakan. Sebagian besar  kabinet di buat menggunakan material kayu, akan tetapi desainer Piet Hein Eek melakukan inovasi dengan membuat kabinet dengan material limbah kayu berupa potongan kayu yang beragam dan disusun acak dengan pewarnaan kayu yang terlihat menarik.
Wah cukup menarik ya! Ternyata Limbah kayu dapat dimanfaatkan menjadi berbagai produk interior. Ide-Ide diatas tersebut dapat kita jadikan sebagai contoh untuk mengembangkan kreativitas kita agar dapat lebih memanfaatkan limbah kayu sehingga dapat menarik minat masyarakat dan tetap menjaga kelestarian alam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H