Mohon tunggu...
Robatan Hasana
Robatan Hasana Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Politik

Kesedihan Membawa Pelajaran Akan Keikhlasan Garut

27 September 2016   22:21 Diperbarui: 27 September 2016   22:25 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kehidupan ini sangatlah indah jika kita mampu memaknai kehidupan itu dengan baik, baik dengan bertindak sabar, ikhlas serta bersyukur akan hal yang sudah menjadi jalannya kehidupan ini. Setiap hal kesedihan pun dapat menjadi sebuah kebahagian yang tak terduga, walau pada awalnya semuanya terasa sakit dan menyedihkan. Karena kehidupan ini selalu berputar terkadang kita berada di atas terkadang juga di bawah. Semua dapat terkendali disaat kita mampu untuk melaksanakannya dengan bijaksana. 

Namun kehidupan ini tak pernah jauh dari yang namanya politik. Baik itu di kehidupan keluarga, lingkungan maupun lainnya. Kehidupan ini masih sangat erat dengan politik. Di dalam kehidupan politik terjadi berkali-kali, seperti seorang anak meminta uang kepada orang tua untuk biaya transportasi dan jajannya pada saat di sekolah, namun disini orang tua mengharapkan bahwa anaknya dapat memiliki ilmu yang banyak, serta pendidikan yang tinggi dengan bersekolah. Dalam hal ini dapat di katakan bahwa politik menjadi teman dekat bagi kehidupan manusia.

Lantas, terdapatlah yang namanya ilmu komunikasi politik dimana komunikasi politik ialah komunikasi yang melibatkan pesan-pesan politik, aktor politik atau yang berkaitan dengan kekuasaan, pemerintah serta kebijaksanaan pemerintah. Seperti yang terjadi pada kejadian banjir di Garut. Dimana salah satu korban banjir garut ini melakukan komunikasi politik, dalam katanya serta tindakannya di sana terdapat pesan, serta kebijaksanaan. Korban tersebut bernama Bapak Suganda. 

 “Garut - Suganda (57) salah satu korban banjir bandang di Kabupaten Garut, Jabar, mengikhlaskan istri dan satu anaknya yang hilang terseret arus Sungai Cimanuk. Suganda mencoba tegar dan tak ingin terlalu lama larut dalam kesedihan”. (DetikNews) dalam hal ini dapat dikatakan bahwa Bapak Suganda dapat memberikan suatu pelajaran untuk kita semua akan hal sebuah keikhlasan dan kesabaran di dalam kehidupan ini. Walaupun pada awalnya terasa amat berat, semua dapat berubah menjadi lebih baik ketika kita dapat menyadari makna dari suatu kejadian yang terjadi pada kita. Semua mampu terminimalisir oleh diri kita sendiri dan bantuan orang sekitar, baik dukungan moril maupun non moril.

Kejadian yang begitu dahsyatnya banjir bandang yang terjadi pada Selasa (20/9) lalu, telah merenggut nyawa lima anggota keluarganya. Namun, Tiga anggota keluarga inti yang terdiri dari dua orang anak dan mertuanya berhasil ditemukan. Beliau mengatakan "Saya kehilangan lima anggota keluarga. Baru tiga orang yang ditemukan, dua lagi masih hilang," kata Suganda di Rusunawa, Jalan Bayongbong, Kecamatan Cilawuh, Garut, Selasa (27/9/2016). (DetikNews) dan juga beliau masih mampu untuk mengatakan "Saya ikhlas, istri saya meninggal dalam keadaan baik. Kami doakan saja yang terbaik buat istri," katanya. (DetikNews)

 Begitu bijaksananya Bapak ini mengatakan hal ini dengan begitu mudahnya, disini kita dapat belajar akan kejadian hal ini. Walaupun Bapak Suganda sempat dinyatakan seperti orang gila oleh warga disekitarnya setelah binggung akan kehilangan  istri dan keluarga lainnya tidak ditemukan, dan juga Bapak ini sempat melupakan anaknya yang berumur 3 tahun yang ia selamatkan lebih dulu sebelum ia menyelamatkan istrinya yang terbawa arus air yang begitu cepat datang.(DetikNews)

Kejadian ini akhirnya dapat menimbulkan unsur komunikasi politik, dimana unsur komunikasi politik yang terjadi ialah efek. Efek yang dinyatakan oleh Teori klasik Harold D. Lasswel adalah Efek behavioral/konatif ini kaitannya pada perilaku komunikan setelah proses komunikasi berlangsung. Ketika sikap dan perilaku komunikan sesuai harapan komunikator, maka itu dapat digolongkan sebagai komunikasi efektif. Namun tidak semua proses komunikasi, konteks apapun itu, bisa berakhir di tingkatan konatif atau behavioral. Dengan kejadian ini kita dapat mengambil efek yang begitu besar bagi diri kita sendiri akan keihklasan dalam menghadapi musibah atau kejadian yang terjadi di kehidupan kita. 

Kita harus mampu untuk mengambil makna dari suatu kejadian, kita harus mampu untuk berlaku bijaksana dalam bertindak untuk menyelesaikan suatu masalah atau keadaan yang benar-benar genting. Bapak Suganda dapat dikatakan beliau adalah seorang komunikator yang mampu memberikan pesan maupun efek terhadap kita yang mendapatkan informasi akan kejadian maupun cerita yang ada didalam banjir bandang yang terjadi di Garut tersebut. Kita sebagai komunikan harus dapat mampu mengambil pesan dan merubah pemikiran kita akan hal yang terjadi terkait Bapak Suganda dan saudara kita lainnya yang ada di Garut tersebut.

Namun dalam hal ini kebijaksaan pemerintah akan bantuan haruslah cepat dan lebih banyak untuk membantu saudara kita yang ada di garut saat ini, tak hanya pemerintah tapi kita sebagai warga Negara Indonesia yang masih menjadi keluarga besar dari kota Garut harus juga membantu warga Garut baik secara materi maupun non materi. Kebijaksanaan pemerintah pun haruslah lebih sigap lagi untuk menangulangi kejadian yang terjadi di Garut. 

Baik pengevaluasian maupun perbaikan Kota Garut. Karena Sebanyak 19 orang masih dinyatakan hilang akibat banjir bandang yang menerjang sejumlah wilayah di Kabupaten Garut, Jabar. (DetikNews) Keluarga para korban masih menunggu kabar terkait keberadaan sanak keluarga yang lenyap terseret air .Untuk itu tim SAR pasti akan hadir membantu dalam pencarian orang yang masih hilang ini. Dan untuk itu juga semoga keluarga yang terkait akan keluarganya yang masih belum ditemukan dapat sabar dan bijaksana dalam menghadapi kejadian ini. Semoga kita dapat saling bahu-membahu akan kejadian yang terjadi ini. Saling membantu satu sama lain, dan tenggang rasa satu sama lain.

NAMA: ROBATAN HASANA

NIM : 07031181520055

JURUSAN : ILMU KOMUNIKASI

KELAS : A

KAMPUS : UNIVERSITAS SRIWIJAYA INDRALAYA

MATA KULIAH : KOMUNIKASI POLITIK

DOSEN PENGAMBUH : Nur Aslamiah Supli, BIAM, MSc

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun