Orang itu menjawab, "Apakah kau tidak mengenalku? Aku adalah Rasulullah Saw. yang mempunyai mukjizat Al-Qur'an. Sesungguhnya ayahmu itu termasuk orang yang telah melampaui batas, banyak berbuat dosa dan maksiat semasa hidupnya. Walaupun begitu, karena ia sering bershalawat padaku, di saat kesulitan dalam sakaratul maut, dia memohon kepadaku, maka akupun menolongnya. karena sesungguhnya aku akan menolong orang-orang yang banyak membaca shalawat kepadaku."
Setelah itu aku terbangun dari tidurku dan kulihat wajah ayahku benar-benar berubah menjadi putih bercahaya seperti yang kulihat dalam mimpi. Inilah sebabnya, mengapa aku terus menerus membaca shalawat.
Sumber KISAH; Tasawuf kiai Sholeh Darat, catatan atas kitab Hidayatul Adzkiya' Karya Syekh Zainuddin Al-Malibari.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H