shalawat Nabi itu mampu menjadi penerang dan senjata bagi orang mukmin dalam segala kebutuhan dan urusan. Jangan sampai orang mukmin enak-enak-an, mendekat pada sesama makhluk untuk urusan mencari rezeki dan mencari hal-hal duniawi, perbanyaklah membaca shalawat di waktu malam dan bekerjalah di waktu siang semampunya, jangan sampai menghinakan diri dengan meninggalkan kewajiban dan melakukan larangan Allah Swt. Jangan sampai meninggalkan agama sebab mencari dunia, sebab Rasulullah Saw. berjanji akan merawat umatnya yang bertakwa sebagaimana seekor harimau betina merawat anaknya.
keutamaan membaca shalawat itu sangat banyak, tidak terhitung. Di antara keutamaan shalawat adalah menjadikan terangnya hati, membaca shalawat tidak membutuhkan guru, bisa menjadi sebab wushul pada Allah Swt. dan menjadi sebab lapangnya rezeki. Orang yang banyak membaca shalawat jasadnya haram masuk neraka, sebagaimana sabda Rasulullah Saw: "Kekasihku, Malaikat Jibril telah datang kepadaku dengan membawa kabar gembira, dia berkata: "Siapa saja di antara umatmu yang membaca shalawat satu kali kepadamu, maka Allah Swt. akan memberi 10 rahmat padanya, barang siapa yang membaca shalawat sebanyak 10 kali, maka Allah Swt. akan memberinya 100 rahmat, barang siapa yang membaca shalawat sebanyak 100 kali, maka Allah Swt. akan memberinya 1000 rahmat, barang siapa yang membaca shalawat sebanyak 1000 kali, maka Allah Swt. mengharamkan jasadnya tersentuh api neraka."
Maka seyogyanya setiap orang mukmin memperbanyak membaca shalawat pada Nabi Muhammad Saw. karena hal itu bisa menjadi wasilah (perantara) untuk mendapatkan rahmat dan nikmat dari Allah Swt.
Faidah membaca shalawat pada Nabi Saw. banyak sekali, di antaranya;
1. Sama dengan Allah dan para Malaikat, yakni sama-sama membaca shalawat, meskipun berbeda maknanya.
2. Rahmat Allah akan tercurah kepada orang-orang mukmin yang membaca shalawat.
3. Menghapus dosa.
4. Menghilangkan kesusahan.
5. Mencukupi semua hajat dunia dan akhirat.
6. Shalawat bisa menjadi penghapus dosa
7. Penutup aib