Perasaan itu sangat berbeda lebih giat dalam beribadah maupun melaksanakan perkuliahana dan kesehari hari lebih berbeda dibanding sebelum mengamalkan khotamantam. Lalu pernah mengikuti khotaman tam yang diadakan oleh LDTQN Pusat yaitu di malam minggu terakhir sebelum pelaksanaan Manakib yang di pimpin oleh KH. Acep A rijalulloh. Khotamantam selama 4-5 jam selesainya.Â
Setelah melaksanakan banyak sekali kenikmatan dalam hidup yakni nikmat sehat walafiat, baik dalam ekonomi dan kesehari-hari sehingga tidak bisa di ceritakan hanya dirisendiri yang bisa merasakannya. Makaya khataman ini seperti makanan buat qalbu, perasaan kita bisa dekat dengan sang pencipta Allah SWT yang dirasakan oleh diri sendiri.Â
Jadi kalau pengen terhindar dari bala, lebih cemerlang pikirannya, gampang menghafal, pengen dimudahkan rejeki, biar hatinya tentram tidak galau itu harus sering-sering mengamalkan amaliah khotamantam. (Dwi Ardiyanto, Wawancara, Tanggal 19 November 2023, Pukul 16:30 WIB di Asrama Putra).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H