Mohon tunggu...
Prasetya Marisa
Prasetya Marisa Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pekerja , Pembelajar, dan Penulis Buku Diari.

Mencintai apa yang bisa dicintai. Hidup untuk masa lalu, masa kini, dan masa depan. Tidak memiliki apapun termasuk diri sendiri. Mengejar kesempurnaan walau tak pernah sempurna. Selalu ada cela. Noda.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi Tengah Malam (PTM): Memuja Sebelum Tidur

8 Januari 2023   00:51 Diperbarui: 8 Januari 2023   01:07 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Malam ini,

memakan rasa kantukku pelan-pelan.  Sedangkan, aku memakan waktuku dengan menghisap cerutu bekas bibirmu. Sesekali kusesapi kopi hitam dalam cangkir mungil yang kau sajikan bersama bunga-bunga. Harum dan indah. Seperti namamu, yang kueja satu demi satu setiap waktu, sebelum pergi tidur. Demi hasrat yang disebut trisna.

Malam ini,

mengajakku bermain dengan menebak nasib. Sesaat kupejamkan mata. Bukan untuk tidur. Tapi untuk bermimpi melihatmu duduk manis didekatku. Dan kita bercengkrama, ditemani bulan dan bintang. Seperti dirimu, yang selalu menghiasi duniaku. Cahaya dalam jenggalaku.

Malam ini,

selalu membangkitkan emosi akan rasamu. Dan aku ingin selalu terjaga didalam dekapanmu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun