Malam berselimut dingin,
lalu menangis sedih.
kuusap air matanya sambil bertanya,
mengapa kau bersedih ?
Tak ada jawaban.
Namun malam mendekapku,
dalam kegelapan yang membeku.
tak ada ratapan,
hanya ada kepasrahan.
kudekap keikhlasan dalam sanubariku.
sembari berdoa dan berharap,
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!