Dua peristiwa penting lainnya pada periode ini dapat dianggap sebagai hambatan. Salah satunya adalah dua kromosom yang ditemukan pada simpanse dan kera lainnya telah menyatu membentuk satu kromosom yang lebih besar dalam garis keturunan manusia. Diperkirakan hal ini terjadi sekitar waktu ini. Populasi yang kecil memungkinkan kromosom ini menyebar lebih mudah ke seluruh garis keturunan kita.
Kedua, bukti molekuler menunjukkan bahwa Neanderthal dan Denisovan menyimpang dari garis keturunan kita segera setelah terjadinya kemacetan. Pelepasan tekanan lingkungan apa pun yang membuat populasi tetap kecil akan memungkinkan beberapa nenek moyang kita berekspansi ke habitat baru dan membentuk populasi berbeda.
Jadi gagasan tentang hambatan dalam waktu nenek moyang manusia memang menarik, namun memerlukan bukti di luar keluaran suatu algoritma sebelum dapat diterima secara luas. Untungnya, ada banyak cara untuk mendapatkan bukti ini, mulai dari penemuan fosil hingga pengurutan genom dan pengembangan algoritma. Sehingga akan segera dibuktikan apakah gagasan punahnya 99% nenek moyang manusia dalam ribuan tahun terakhir ini benar atau hanya kesimpulan yang salah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H