Masalah yang dihadapi:
- Penolakan dari kelompok birokrat yang terdampak
- Kesulitan dalam implementasi di daerah
- Tekanan politik dari berbagai pihak
- Kendala teknis dalam pelaksanaan
Meskipun diterapkan pada tahun 1950-an, prinsip efisiensi dan efektivitas dalam pengelolaan anggaran yang diusung Soemitro tetap relevan hingga kini, membentuk dasar bagi sistem keuangan negara yang lebih sehat di masa depan.
Soemitro Djojohadikusumo telah memberikan kontribusi yang sangat berarti bagi pembangunan ekonomi Indonesia melalui kebijakan-kebijakan inovatifnya. Dengan Gerakan Benteng, ia memperkuat posisi pengusaha pribumi dan mendorong kemandirian ekonomi. Nasionalisasi De Javasche Bank menjadi langkah penting dalam mengalihkan kontrol ekonomi dari kolonial ke tangan pemerintah, sementara kebijakan pengurangan belanja pemerintah membantu menstabilkan anggaran negara di tengah tantangan inflasi.Â
Tiga kebijakan tersebut bukanlah satu-satunya gagasan yang diusung oleh Soemitro Djojohadikusumo. Warisan pemikiran dan tindakan Soemitro tidak hanya membentuk fondasi ekonomi Indonesia, tetapi juga menjadi inspirasi bagi generasi penerus untuk terus berjuang demi kemandirian dan kemajuan bangsa.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI