Mohon tunggu...
Riantika Nayla Oktarisa
Riantika Nayla Oktarisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Mulawarman

Halo, semua!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Soemitro Djojohadikusumo, Kontribusi Strategis Seorang Ekonom dalam Pemerintahan Indonesia

17 November 2024   22:47 Diperbarui: 17 November 2024   22:59 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
times.id & sindonews.com

2. Nasionalisasi De Javasche Bank

Nasionalisasi De Javasche Bank yang merupakan bank sentral Hindia Belanda adalah salah satu langkah strategis yang diambil oleh Soemitro Djojohadikusumo dalam upayanya untuk memperkuat kedaulatan ekonomi Indonesia pasca-kemerdekaan. Proses ini berlangsung pada awal tahun 1950-an dan menjadi bagian penting dari kebijakan ekonomi yang lebih luas untuk mengalihkan kontrol ekonomi dari tangan kolonial kepada pemerintah Indonesia. 

Tujuan utama dari langkah ini:

-Mengendalikan Kebijakan Moneter. Dengan mengalihkan kontrol bank sentral kepada pemerintah Indonesia, Soemitro ingin memastikan bahwa kebijakan moneter dapat dirumuskan dan dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan ekonomi domestik.

-Mendukung Pembangunan Ekonomi. Bank Indonesia yang baru diharapkan dapat lebih fokus pada pembiayaan proyek-proyek pembangunan yang mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.

-Meningkatkan Stabilitas Ekonomi. Dengan memiliki bank sentral yang dikelola secara nasional, diharapkan dapat tercipta stabilitas ekonomi yang lebih baik dan pengendalian inflasi yang lebih efektif.

Nasionalisasi De Javasche Bank memberikan dampak signifikan bagi perekonomian Indonesia. Pertama, hal ini menandai langkah penting menuju kemandirian ekonomi dengan mengalihkan kekuasaan dari kolonial ke tangan pemerintah nasional. Kedua, kebijakan ini memungkinkan pemerintah untuk merumuskan kebijakan moneter yang lebih sesuai dengan kondisi dan kebutuhan masyarakat Indonesia. Ketiga, dengan adanya bank sentral yang dikelola oleh orang-orang Indonesia sendiri, kepercayaan masyarakat terhadap sistem keuangan mulai tumbuh.

3. Kebijakan Pengurangan Belanja Pemerintah

Kebijakan pengurangan belanja pemerintah yang digagas oleh Soemitro Djojohadikusumo pada pertengahan 1950-an bertujuan untuk mengatasi defisit anggaran dan inflasi yang tinggi di Indonesia. Sebagai Menteri Keuangan, Soemitro melakukan audit terhadap pengeluaran pemerintah untuk mengidentifikasi area di mana penghematan dapat dilakukan. Ia memprioritaskan pengurangan proyek yang tidak mendesak, membatasi perjalanan dinas pejabat, dan mengalihkan sumber daya ke sektor-sektor penting seperti pendidikan dan kesehatan.

Kebijakan ini menghasilkan beberapa dampak signifikan:

Dampak positif:

  • Penurunan defisit anggaran sebesar 20%
  • Penurunan laju inflasi dari 100% menjadi 60%
  • Peningkatan efisiensi birokrasi
  • Perbaikan tata kelola keuangan negara

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun