Sikasur, Pemalang, Senin (01/08/2022). Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Reguler Universitas Muhammadiyah Purwokerto Kelompok 062 Desa Sikasur Kecamatan Belik Kabupaten Pemalang mengadakan Sosialisasi Pencegahan Stunting dan Inovasi Pengolahan Susu Jagung.Â
Sosialisasi pencegahan stunting dan inovasi ini dilakukan secara mandiri oleh mahasiswa KKN Reguler kelompok 062 Desa Sikasur. Dengan adanya sosialisasi ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan cara pencegahan stunting bagi masyarakat di Desa Sikasur khususnya ibu hamil, ibu menyusui dan ibu yang mempunyai balita/batita.
Mahasiswa KKN Reguler UMP kelompok 062 telah melaksanakan KKN mulai tanggal 27 Juli dan akan berakhir pada 27 Agustus 2021 dengan dibimbing langsung oleh Ns. M. Hanif Prasetya Adhi, S. Kep., M. Kep. Diharapkan mahasiswa bisa memberikan kontribusi terhadap percepatan Penurunan Stunting di Indonesia.Â
Dengan memanfaatkan potensi alam di Desa Sikasur kita membuat inovasi dari susu jagung guna meningkatkan asupan nutrisi harian.
Angka prevalensi stunting di Indonesia sudah berangsur-angsur turun, dari 30,8 persen pada 2018 menjadi 24,4 persen pada 2022 berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia. Sedangkan di Desa Sikasur sendiri tahun ini tidak ditemukan kasus stunting.Â
Dalam upaya percepatan pencegahan stunting, pemerintah melakukan program-program penanggulangan stunting yang telah dilakukan diantaranya adalah;Â
Pemberian Makanan Tambahan (PMT) pada balita dan ibu hamil, Pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) pada remaja purti dan ibu hamil, peningkatan cakupan imunisasi dasar lengkap pada bayi dan balita, pemberian vitamin A pada balita, dan pemberian zink pada kasus diare teritama pada ibu hamil dan balita.
Desa Sikasur memiliki potensi lokal yang dapat dikembangkan dari hasil pertanian mereka yaitu jagung. Jagung merupakan sumber pangan alternatif yang mengandung banyak gizi. Namun masyarakat disini masih belum memiliki pengetahuan untuk dapat memanfaatkannya.Â
Kegiatan Inovasi Susu Jagung Guna Mencegah Stunting dan memanfaatkan potensi lokal diharapkan dapat memberikan pengetahuan lebih kepada masyarakat Desa Sikasur dalam memanfaatkan potensi lokal yang ada, juga memiliki nilai lebih dalam perekonomian, jika diolah dengan benar dan baik maka produk ini bisa dijual di pasaran.
Sosialisasi pembuatan susu jagung diikuti oleh 20 warga Desa Sikasur, materi pembuatan susu jagung diberikan dengan cara memaparkan materi dan praktek langsung data acara. Peserta sosialisasi pembuatan susu jagung dengan antusias mendengarkan dan mempraktekan langsung pembuatan susu jagung saat proses sosialisasi.Â
Dari hasil sosialisasi susu jagung yang dipraktekan menghasilkan 30 botol susu jagung berukuran 250 ml. Peserta menyimak dengan baik dan materi yang disampaikan dapat diterima dengan baik oleh semua peserta yang hadir. Kegiatan ini merupakan salah satu program kerja unggulan dari kelompok 062 KKN Reguler Desa Sikasur.
Berdasarkan wawancara yang telah dilakukan dengan Ikhsan Fuadi selaku koordinator desa KKN Reguler Kelompok 062 Pemalang menuturkan : "Untuk kegiatan sosialisasi pencegahan stunting dan inovasi pembuatan susu jagung sangatlah penting,mengingat disikasur sendiri tidak ada yang terkena stunting,Â
Maka dari itu sosialisasi pencegahan adalah langkah yang tepat. Serta ada inovasi pembuatan susu jagung,hal ini juga sangat bagus mengingat dalam pencegahan stunting memerlukan makanan ataupun minuman yang bergizi dan kandungan yang terdapat dalam susu jagung sendiri pasti dapat memenuhi kebutuhan gizi ataupun nutrisi pada tumbuh kembang anak"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H