Konfigurasi utama dari alat pengukur profil rel dengan laser yaitu :
- Â Scanner, yang berfungsi menscan permukaan sepasang rel dengan menggunakan sinar laser yang akan dipantulkan kembali oleh permukaan jalan rel tersebut. Scanner tersebut dikendalikan oleh satu unit controller
- Controller, berfungsi mengendalikan scanner yang bisa dikendalikan secara manual maupun dengan sinyal dari PC. Disamping itu controller juga berfungsi melakukan kalkulasi dasar tentang dimensi permukaan yang discan.
- Akuisisi, yang berfungsi mengolah lebih lanjut data hasil controller dengan software standar yang sudah dikembangkan untuk ditampilkan
- Sistem Analisis, yang dikembangkan lebih lanjut pada suatu PC atau semacamnya untuk menganalisa dan mengevaluasi hasil scanning berdasarkan bank data yang disimpan pada sistem analisis tersebut.
 Â
Untuk memudahkan pengendalian saat pengukuran, diperlukan software untuk menentukan nilai parameter yang diukur. Sehingga dapat memberikan fleksibilitas pengubahan sesuai dengan bermacam kriteria pengukuran dan kondisi yang diinginkan
 Perubahan setting ini dapat langsung disimpan dalam kontroller. Setting ini dilakukan melalui kabel interface seperti FireWire yang menghubungkan kontroler dengan PC atau notebook. Kemudahan pengaturan setting ini dapat membantu mengurangi waktu saat melakukan pengukuran di lapangan yang sering banyak membutuhkan adjustment dan kriteria pengukuran. Penggunaan interface FireWire juga memungkinkan digunakannya satu PC sebagai pengendali bagi beberapa kontroller. Hal ini dibutuhkan mengingat sensor laser yang digunakan untuk pengukuran berjumlah lebih dari satu, yang mana semuanya harus dilakukan sinkronasi.
 Untuk mendukung reliabilitas sistem pengukuran. Kereta ukur ini dilengkapi dengan GPS untuk pencatatan lokasi. GPS sebagai modul tambahan untuk kebutuhan posisi atau letak geografis titik yang sedang diukur. Dengan GPS, kita dapat mengetahui lokasi yang sedang diukur secara bebas dan gratis. Informasi ini dapat ditambahkan kepada informasi odometer, waktu dan kecepatan. Sehingga kita memiliki 3 dimensi data profil yaitu 2 dimensi data nilai profil pengukuran rel sepanjang jalur pengukuran, dan satu lagi adalah dimensi lokasi.
Jika data ditumpangkan (over imposed) terhadap peta lokasi pengukuran, maka kita akan dapati peta kondisi profil rel secara geografis. Dengan kecepatan pengukuran laser dan pengolahan data oleh kontroller, maka data tersebut dimungkinkan ditampilkan secara real time saat pengukuran.Â
Saat ini jumlah kereta ukur laser milik Direktorat Jenderal Perkeretaapian hasil kerja sama bersama BPPT dan PT INKA berjumlah 4 unit. Unit unit tersebut tersebar di Pulau Jawa sebanyak 2 unit,Pulau Sumatera 1 unit dan Pulau Sulawesi 1 unit. Untuk teknologi hampir keseluruhannya sama hanya pada kereta ukur Galunggung yang dilengkapi oleh alat ukur yang khusus untuk memantau kondisi sistem listrik Aliran atas kereta rel listrik Jabodetabek.