Badai dan ombak menggulung di ruang dadamu.
Tumpah, meluber,
dan menghantam sudut hatimu.
Melalui masa panjang untuk reda.
Bunga tabebuya merekah
pada celah ranting yang meranggas.
Kau mengintip dari celah gorden.
Waktu itu baskara sedang girang-girangnya.
Riangnya sinari senyum kecilmu.
Sesudah hujan badai semalam.
Tapi bantal dan selimut kusut tahu
nyanyian sumbang sepanjang malam.
Malang,Â
24/12/2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!