"Bentar lagi akhir"
Sabar,
tunggu sebentar.
Opium, renda, berkelanjutan.
Satu waktu,
ekuilibrium di tengah sepoi dingin berkelenjar.
Redam.
"Sudah mau akhir,
izinkan polinator, angin, air
dan semua yang bisaÂ
bawa tepung sari kemari,
kita pesta"
Lama dalam genggam biru.
Cepat dalam genggam waktu.
"Tinggal sedikit lagi,
bisa.
Sama seperti dulu"
Hanya dulu.
Melesat, pesta meriah.
Lalu,Â
"Di mana polinator baikku?"
Meringis, ringkih.
"Putik, aku di sini.
Tadi aku terbawa badai"
Ujung duri,
menyayat perih.
Setetes embun,
gerimis,
lebat.
datang
porak-porandakanÂ
pesta.
Malang,
9-6-2023
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!