Sejarah FoSSEI
Pada tahun 2000, Universitas Diponegoro berinisiatif mengundang UI, Unpad, UGM, UNS, dan Unair untuk membicarakan jaringan bersama ekonomi Islam. Pada Januari di tahun tersebut, terselenggara pertemuan pertama di Semarang yang dihadiri oleh Shidiq Haryono dan Unggul (UNDIP), Idham Kholiq (UB), Herlas (UNPAD), Anang (UNS), serta Nurhasan Hamidi (UGM). Pertemuan pertama ini menyepakati diperlukannya suatu wadah bersama dalam pergerakan ekonomi Islam di tingkat mahasiswa. Selanjutnya pada Maret tahun 2000, diadakan pula pertemuan kedua, diikuti oleh Sony Mayuvi (UI), Shidiq Haryono dan Unggul (Undip), Idham Kholiq (Unibraw), Anang (UNS), serta Nurhasan Hamidi dan Syarif (UGM) untuk menyepakati bentuk mekanisme wadah bersama dalam pergerakan ekonomi Islam di tingkat mahasiswa.
Pada 11—13 Mei 2000, telah diadakan pula Kongres Kelompok Studi Ekonomi Islam (KoKaSEI) pertama yang diselenggarakan di Universitas Diponegoro Semarang, bertempat di Balai Latihan Koperasi (Balatkop Semarang) yang dihadiri oleh tujuh puluh perguruan tinggi di Indonesia. KoKaSEI pertama ini menghasilkan dua poin berikut.
1. Disepakati dan dideklarasikannya wadah bersama bernama FoSSEI yang merupakan kepanjangan dari Forum Silaturahim Studi Ekonomi Islam.
2. Ditunjuknya Badan Pekerja yang bertugas menyelenggarakan Musyawarah Nasional (Munas) FoSSEI.
Pada tahun 2001, terselenggara Munas I FoSSEI oleh IAIN Syarif Hidayatullah di Ragunan, Jakarta. Munas I dihadiri oleh kurang lebih empat puluh perguruan tinggi di Indonesia. Kemudian dipilih lima orang Presidium Nasional yang bertugas untuk menjalankan rekomendasi Munas.
Selintas Agenda FoSSEI
1. Musyawarah Nasional (Munas).
2. Rapat Kerja Nasional (Rakernas) FoSSEI. Ia merupakan agenda tahunan yang bertujuan untuk merumuskan dan menyusun gagasan-gagasan untuk disahkan menjadi program kerja pengurus FoSSEI Nasional bersama seluruh Kelompok Studi Ekonomi Islam (KSEI).
3. Temu Ilmiah Nasional (Temilnas) FoSSEI. Ia merupakan program kerja yang diselenggarakan selama lima hari untuk memperkuat wawasan ilmiah mengenai ekonomi Islam dan wawasan keislaman sepenuhnya serta untuk mempererat tali persaudaraan antarkader FoSSEI di seluruh Indonesia.
4. Kampaye Nasional (Kamnas). Ia merupakan program kerja tahunan yang dilakukan untuk menyosialisasikan ekonomi syariah kepada masyarakat luas.
Prestasi-Prestasi  yang Pernah Dicapai
- Penghargaan organisasi penggerak kader ekonomi, bisnis, dan keuangan syariah di Jogja Halal Fest.
- Gerakan wakaf pohon dan wakaf lahan pangan.
- FoSSEI Legal: pendaftaran diri ke Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.
- Strategic Partner Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) dan ALAMI.
Lalu selanjutnya, apa itu KSEI AkSES LIPIA?
Sejarah KSEI AkSES LIPIA