Mohon tunggu...
Raiyani Muharramah
Raiyani Muharramah Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Travel Photographer & Travel Writer

Travel Photographer - Freelance writer my website: http://raiyani.net

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Panduan Nonton WSBK dan Wisata di Lombok, Wajib Baca Ini Dulu

17 November 2021   10:00 Diperbarui: 17 November 2021   14:43 1165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Danau Segara Anakan dari puncak Rinjani (dok:pribadi)
Danau Segara Anakan dari puncak Rinjani (dok:pribadi)

Turun dari gunung, kita bisa  berkunjung keperkampungan tua di kaki Gunung Rinjani yaitu Desa adat Bayan dan Desa Senaru


Desa Adat Bayan
Di desa ini kita bisa saksikan upacara Maulud adat Bayan setiap tahun disini, biasanya dilaksanakan 3 hari setelah tanggal Maulud Nasional. Sebuah kearifan lokal yang masih terjaga hingga saat ini, antara lain sifat gorong royong, menjaga tradisi dan lingkungan. Sebuah mesjid kuno Bayan  menjadi salah satu bukti penyebaran Islam di Pulau Lombok, dan hingga kini masjid Bayan menjadi salah satu situs cagar budaya di Lombok


Tradisi menumbuk padi di Desa Adat Bayan (dok:pribadi)
Tradisi menumbuk padi di Desa Adat Bayan (dok:pribadi)
 

Desa Adat Senaru
Desa yang berada di lereng Gunung Rinjani ini juga sangat khas dengan bentuk rumahnya, dibuat dari tiang kayu, dinding bambu, atap ilalang dan fondasi rumah berupa tanah atau batu yang menjadi ciri khas rumah suku Sasak. Aktivitas pagi di Desa Senaru sebagaimana layaknya kehidupan di pedesaan, ibu-ibu menyapu halaman, memandikan anak, menjaga ternak.  Saat lebaran desa Senaru ramai dengan tradisi adat yang masih terjaga hingga kini.

Desa Adat Senaru (dok:pribadi)
Desa Adat Senaru (dok:pribadi)

Air terjun Tiu Keleb dan Sendang Gile
Yang suka keindahan alam, tentu tak melewatkan kesejukan Air Terjun, di Desa Senaru ada dua air terjun bisa kita temui disini, yaitu Air Terjun Sendang Gile yang tingginya sekitar 30m bisa ditempuh kurang lebih berjalan kaki selama 15 menit dari pos jaga dan perjalanan bisa dilanjutkan lagi menuju Air Terjun Tiu Keleb kurang lebih 40 menit, dengan tingkat kesulitan sedang, karena kita harus menyeberang sungai, namun jangan kuatir sungainya tidak dalam hanya setinggi mata kaki atau betis orang dewasa.  Perjalanan panjang yang ditempuh akan terbayar dengan menyaksikan keindahan air terjun Tiu keleb.  

Air terjun Tiu Keleb (dok:pribadi)
Air terjun Tiu Keleb (dok:pribadi)

Tiga Gili Primadona
Dari Dermaga Bangsal di desa Pemenang adalah awal mula perjalanan menuju Gili Air, Gili Trawangan dan Gili Meno.  Tiga pulau ini sudah menjadi destinasi favorit para turis.  

Masih banyak potensi alam dan budaya Lombok, kita sukseskan WSBK dan dukung Moto GP 2022, dengan bersikap ramah, tertib menjaga kebersihan dan keamanan, kita perkenalkan Lombok khususnya dan Indonesia ke dunia, dengan semboyan Wonderful indonesia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun