[caption id="attachment_371146" align="alignnone" width="600" caption="Keindahan pantai Benete, kawasan wisata lingkar Tambang"]
[caption id="attachment_371147" align="alignnone" width="600" caption="Arena bermain yang di Support PT.NNT sebagai bentuk keperdulian pada masyarakat sekitar tambang"]
- Revitalisasi kota Tambang. Kembali mengambil contoh kota Sawahlunto. Tambang Batubara Bukit Asam Sawahlunto ini sudah mulai berkurang produksinya sejak tahun 2000 dan menghentikan penambangannya diawal tahun 2002. Selama 8 tahun Kota ini nyatanya sudah mampu menggeliat menjadi kota wisata tambang sejak tahun 2010. Lokasi tambang menjadi kini menjadi Danau Kandi tambah indah dan hijau, penanaman sejumlah pohon menjadikan area ini sebagai Hutan Wisata, Pusat penelitian, serta pusat rehabilitasi hutan. Di luar lokasi tambang, Gudang ransum sebagai dapur umum para karyawan tambang juga dapat disaksikan , semua peninggalan tambang menjadi objek-objek wisata menarik dan dikelola dengan sangat baik, bahkan lorong tambang bisa di kunjungi dalam sebuah Lubang suro. Sebuah museum di bangun berdekatan dengan lubang suro ini, dokumentasi foto, barang bersejarah di pamerkan sebagai bukti sejarah perkembangan kota tambang menjadi kota wisata. Kereta api tua dan lokomotifnya bisa di nikmati sebagai wisata budaya. Dan dalam mencerdaskan masyarakat di bidang teknologi, kawasan stasiun ini difasilitasi dengan WIFI gratis, hingga masyarakat bisa melihat daerah lain bahkan sisi dunia bagian lain, bisa belajar bisa membandingkan dan menjadi melek teknologi dengan murah, cepat dan mudah. Tahun 2013 yang lalu di gerakkan pula rumah penduduk yang lolos seleksi menjadi “Home Stay” bagi para turis, karena apabila menunggu pembangunan hotel maka membannjirnya jumlah pengunjung tak akan mampu menampung semua tamu yang datang.
[caption id="attachment_371150" align="aligncenter" width="398" caption="Kota Sawahlunto, kota bekas tambang batubara yang kini menjadi kota wisata tambang"]
[caption id="attachment_371144" align="alignnone" width="600" caption="Danau Kandi bekas tambang batubara di Sawahlunto, telah menjadi objek wisata andalan"]
3. Peningkatan Peranan wanita
Tak ayal lagi wanita memiliki ketekunan dan etos kerja yang kuat, karena jiwanya yang lebih sabar, teliti dan tekun ini maka para wanita banyak di pekerjakan sebagai tenaga dalam bidang ekonomi kreatif.Sesuai pula dengan program UNESCO, pemberdayaan perempuan menjadi momen penting peningkatan ekonomi keluarga.Di Negara Nepal Unesco telah mewadahi pembuatan tas tenun hand made dari para pekerja wanita, mulai dari memintal benang hingga proses kreatif tenun dan menjahit tas dan memasarkan, dalam satu workshop dengan harga bersaing.
Selama ini sudah ada pabrik binaan PT.Newmont Nusa Tenggara (NNT) antara lain pembuatan Coconet, jaring tambang dari serabut kelapa untuk penahan reklamasi, mempekerjakan lebih dari 40 an tenaga kerja wanita.Selain itu adapula Bank sampah, dari sampah bisa punya tabungan, bayar listrik dan beli pulsa, sebagian besar tenaga kerjanya juga wanita dan ibu rumah tangga.Terbukti bahwa ekonomi kreatif mampu memberi penghasilan tambahan bagi keluarga
[caption id="attachment_371148" align="alignnone" width="600" caption="pemberdayaan wanita dalam program pembuatan coconet PT.NNT"]
[caption id="attachment_371153" align="alignnone" width="600" caption="Program pemberdayaan wanita oleh UNESCO di negara Nepal, dari benang, tenun, menjadi tas hingga pemasaran dilakukan oleh wanita, menunjang perekonomian keluarga"]
4. Potensi dan permasalahan terkait infrastruktur dan Teknologi
Keterbatasan sumber daya Infrastruktur yang meliputi logistik, energi, komunikasi, gedung menjadi hal penting, Sedangkan infrastruktur teknologi meliputi ketersediaan piranti lunak serta teknologi pendukung usaha ekonomi kreatif juga bukan hal yang cepat dan mudah.Untuk itu perlu di datangkan tenaga ahli tenaga kreatif yang mampu mengerakkan, menjalankan proses-proses kreatif yang bersumber daya lokal. Melakukan pendidikan kreatif mengolah, memproduksi dan memasarkan menjadi 3 pokok utama dalam menggulirkan sebuah produk.
Oleh karena itu menjadi penting dalam mewujudkan aspek-aspek ekonomi kreatif di atas adalah:
- Peningkatan kualitas pelayanan publik, jalan raya, sanitasi, kesehatan lingkungan dan masyarakat
- Meningkatkan Ketersediaan sumber daya manusia (SDM) dan bahan baku yang berciri khas lokal, berkelanjutan dan ramah lingkungan
Keterkaitan pihak PT.Newmont Nusa Tenggara dan Pemda terkait benar di harapkan menjadi sinergi yang berkesinambungan, tanpa lagi mementingkan kepentingan instansi tapi sebesar-besarnya kebutuhan pengembangan ekonomi, pembangunan dan masyarakat Sumbawa yang sehat secara fisik, ekonomi dan budaya. Pasca Tambang bukan lagi menjadi momok penurunan ekonomi, namun momen kemandirian ekonomi bagi Sumbawa. Dari Sumbawa untuk Indonesia dari Sumbawa bagi Dunia
Opini dari saya untuk Sumbawa, peserta Newmont Bootcamp IV PT.Newmont Nusa Tenggara (NNT), yang sempat melihat, mendengar, menyaksikan serta belajar proses produksi, CSR serta lingkungan lingkar tambang pada 18-25 Januari 2015 yang lalu
tulisan lainnya bisa dilihat disini:
http://lifestyle.kompasiana.com/catatan/2015/02/05/berpesiar-dengan-tenggara-explore-705380.html
http://lifestyle.kompasiana.com/catatan/2015/02/05/berpesiar-dengan-tenggara-explore-705380.html
http://lifestyle.kompasiana.com/catatan/2015/02/12/saya-tidak-lulus-saja-706451.html
Youtube:
https://www.youtube.com/watch?v=LXJt8PuQ_GE&list=UUaENPqJj5sQ8uleoCbV3Ijw
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H