Mohon tunggu...
randi gumilang
randi gumilang Mohon Tunggu... -

Ayo berpikir dan bicara, apa aja boleh. tak ada tabu, melawan pakem adalah keharusan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Catatan Anak Dayak

17 Agustus 2011   19:05 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:41 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Untuk kami ? "Kebodohan dan kesengsaraan"

Kebodohan, saat ini adalah dimana kami diajarkan untuk mengkonpensasikan tanah leluhur dengan setumpuk Rupiah.

Para pemuda kami diajarkan menjadi kuli berpenghasilan besar, berpakaian modis dan tetap berpindidikan rendah.

Dan kami dibiarkan berharap dan tetap menikmati pembangunan buruk nan lamban. Terutama jalan raya

(yang hanya mulus ketika Presiden datang). pelayanan publik yang mengecewakan.

Dan hari ini, masyarakat akan semakin berminat bertani "Lahan" daripada menanan tanaman pangan.

Kesengsaraan,

Dirasakan ketika Bajir menerjang, melumpuhkan aktivitas. Sumber air bersih berkurang dan hilang. Sawah tergenang lumpur yang mematikan padi. dan hujan debu menjadi suguhan akrab disetiap harinya.

Itu adalah kesengsaraan hari ini, bagaimana dengan besok...?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun