Catatan pengalaman beberapa tamu yang datang untuk berkonsultasi tentang permasalaha yang mereka hadapi dalam kehidupan mereka sebagai renungan bersama dan keinginan untuk berbagi dengan Anda semua.
# Bila ada pilihan lebih baik tidak memilih kedua-duanya, karena tidak menjamin akan menjadi baik. Cukup Tuhan yang menentukan yang terbaik.
# Sebagaimana hati memiliki tugas dan amalan : lawan ikhlas adalah riya', keyakinan lawannya keraguan, cinta lawannya kebencian, jika lalai memperbaiki hati, maka dosa-dosa akan bertumpuk sehingga membinasakan hati.
# Tiada daya dan kekuatan kecuali dengan Allah, maka Allah menjawab ''Hai para malaikat-Ku, hamba-Ku telah ikhlas berpasrah diri, maka bantulah dia, tolonglah dia, dan penuhi hajat keinginannya," (Imam Ja'far kitab Al Bihar). Maka masih perlukah kita ngotot utk meraih sukses dan kebahagiaan?
# Mata hatilah yang mampu menembus pandangan di saat “gelap”. Mata hatilah yang bisa membedakan antara angin tuntunan dengan yang tipuan. Kejernihannya pula yang bisa memantulkan ‘cahaya’ yang sejati.
# Begitu kita megikhlaskan sesuatu , maka kita telah menyerahkan hal itu kepada Yang Maha Kuasa sehingga kecerdasan Tuhanlah yang bekerja pada diri kita dengan mekanisme yang sulit dipahami AKAL MANUSIA.
# Tuntunan agama menjanjikan berbagai kemudahan atau kesuksesan akan datang menghampiri jika dalam ikhtiarnya manusia berhasil bersyukur, menikmati prosesnya dan menyerahkan seluruh urusan dan kepentingan hanya kepada ALLAH.