Politisi PDI Perjuangan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok disebut-sebut sebagai "Kuda Putih" Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk memenangkan pasangan calon (paslon) 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dalam Pilpres 2024.
Teori itu muncul bersamaan dengan kontroversi Jokowi sebagai Presiden RI yang disebut-sebut berpihak pada salah satu paslon.
Padahal sebagai Presiden, harusnya Jokowi berada di posisi netral sehingga bisa mengayomi dan membiarkan demokrasi berjalan apa adanya.
Jokowi disebut berpihak pada Paslon 02 terutama alasannya karena putra sulungnya, Gibran, menjadi Cawapres mendampingi Prabowo Subianto.
Meskipun demikian, Jokowi ketika tampil di media seringkali memberikan pernyataan bahwa dirinya sebagai Presiden bersikap netral.
Padahal beberapa gimick yang tersebar di media sosial, Jokowi tampak mendukung Prabowo Subianto, seperti momen saat makan bakso bersama, dan lain sebainya.
Di sisi lain, hanya Prabowo yang secara terus terang menyatakan sebagai penerus perjuangan Jokowi.
Berbeda dengan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar yang jelas-jelas menginginkan perubahan. Sementara Ganjar Pranowo-Mahfud MD berada di tengah-tengah.
Maka, muncul teori yang dilontarkan warganet di media sosial seperti platform X (yang dulu dikenal Twitter) yang menyebut Ahok bakal menjadi "Kuda Putih" Jokowi untuk memenangkan paslon 02.
Adapun teori Ahok sebagai "Kuda Putih" Jokowi berkaitan dengan untuk mencegah koalisi antara paslon 01 dan 03, terutama jika terjadi dua putaran.
Seperti diketahui, Ahok mempunyai kenangan buruk dengan Anies Baswedan yaitu saat Pilkada DKI 2017.
Saat itu, langkah Ahok dalam saat Pilkada DKI 2017 harus terhenti karena tuduhan penistaan agama jelang pemungutan suara.
Hal itulah, yang menjadi alasan Ahok bisa menjadi "Kuda Putih" Jokowi, ia akan dimunculkan jelang detik terakhir untuk mencegah koalisi Paslon 01 dan 03.
Seperti diketahui, pengaruh Jokowi sudah lemah terhadap PDI Perjuangan yang mengusung Paslon 03, maka dengan adanya Ahok, hubungan itu bisa dipulihkan untuk memenangkan paslon 02.
Diketahui Kuda Putih atau Kuda Troya merujuk pada perang antara pasukan Yunani dan Pasukan Troya.
Ketika pasukan Yunani menemui jalan buntu untuk menembus benteng Kota Troya, akhirnnya tercetus tipu muslihat untuk membuat kuda raksasa dari kayu.
Pasukan Yunani ini meninggalkan kuda kayu di luar wilayah benteng Troya, sambil pura-pura menyerah, dan pulang kembali ke rumah.
Saat itulah, pasukan Troya tergoda membawa kuda kayu tersebut memasuki kota untuk merayakan kemenangan.
Namun siapa sangka, di dalam kuda kayu itu terdapat pasukan Yunani yang terlatih, mereka akhirnya berhasil menakhlukan kota Troya dengan siasat tipu daya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H