Politisi PDI Perjuangan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok disebut-sebut sebagai "Kuda Putih" Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk memenangkan pasangan calon (paslon) 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dalam Pilpres 2024.
Teori itu muncul bersamaan dengan kontroversi Jokowi sebagai Presiden RI yang disebut-sebut berpihak pada salah satu paslon.
Padahal sebagai Presiden, harusnya Jokowi berada di posisi netral sehingga bisa mengayomi dan membiarkan demokrasi berjalan apa adanya.
Jokowi disebut berpihak pada Paslon 02 terutama alasannya karena putra sulungnya, Gibran, menjadi Cawapres mendampingi Prabowo Subianto.
Meskipun demikian, Jokowi ketika tampil di media seringkali memberikan pernyataan bahwa dirinya sebagai Presiden bersikap netral.
Padahal beberapa gimick yang tersebar di media sosial, Jokowi tampak mendukung Prabowo Subianto, seperti momen saat makan bakso bersama, dan lain sebainya.
Di sisi lain, hanya Prabowo yang secara terus terang menyatakan sebagai penerus perjuangan Jokowi.
Berbeda dengan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar yang jelas-jelas menginginkan perubahan. Sementara Ganjar Pranowo-Mahfud MD berada di tengah-tengah.
Maka, muncul teori yang dilontarkan warganet di media sosial seperti platform X (yang dulu dikenal Twitter) yang menyebut Ahok bakal menjadi "Kuda Putih" Jokowi untuk memenangkan paslon 02.
Adapun teori Ahok sebagai "Kuda Putih" Jokowi berkaitan dengan untuk mencegah koalisi antara paslon 01 dan 03, terutama jika terjadi dua putaran.