Mohon tunggu...
Randy Mahendra
Randy Mahendra Mohon Tunggu... Penulis - Warga Biasa

Warga Biasa

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Apa itu P5 dalam Kurikulum Merdeka? Berikut Ini Penjelasannya

3 Februari 2024   08:09 Diperbarui: 3 Februari 2024   08:13 334
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Siswa yang sedang berkegiatan di sekolah. (Sumber: Pixabay-AditioTantra)

Ada progam khusus untuk mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila dalam Kurikulum Merdeka yang disebut P5.

Adapun P5 merupakan akronim dari Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila. Tujuan dari progam ini adalah memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mempelajari isu-isu penting di sekitarnya terutama kandungan Pancasila.

Lantas apa itu P5 dalam Kurikulum Merdeka?

Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) adalah pembelajaran lintas disiplin ilmu untuk mengamati serta memikirkan solusi terhadap permasalahan di lingkungan sekitar.

Adapun tujuan dari proyek ini adalah menguatkan berbagai kompetensi siswa terhadap Pancasila.

Sementara, landasan utama dari P5 tercantum dalam Kemendikbudristek No.56/M/2022, menjelaskan bahwa P5 merupakan kegiatan kokurikuler berbasis proyek khusus dirancang untuk menguatkan upaya pencapaian kompetensi.

Selain itu, dengan adanya P5 ini, diharapkan peserta didik mampu mewujudkan karakter sesuai dengan profil pejajar Pancasila yang telah disusun sesuai dengan Standar Kompetensi Lulusan.

Bukan hanya itu saja, P5 juga didasarkan terhadap kebutuhan masyarakat atau masalah yang ada di lingkungan satuan pendidikan tersebut.

Dengan kata lain, progam P5 ini mengajak pelajar untuk belajar dari lingkungan sekitarnya yang sudah sangat di kenal.

Progam ini juga sesuai dengan nilai yang dijakarkan Ki Hajar Dewantara yaitu 'mengalami pengetahuan'. Siswa harus didekatkan dengan hidupnya dan kehidupan rakyat.

Hal itu agar siswa tidak hanya memiliki pengetahuan, namun juga mengalami pengetahuan itu sendiri di lapangan. Sehingga pengetahuan yang mereka miliki, tidak tercerabut dari akarnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun