Mohon tunggu...
Randy Mahendra
Randy Mahendra Mohon Tunggu... Penulis - Warga Biasa

Warga Biasa

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Review Film "Split" (2016), 24 Kepribadian yang Saling Berkonflik

17 Januari 2024   09:52 Diperbarui: 17 Januari 2024   09:59 1007
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kepribadian yang berencana jahat dipimpin oleh Dennis dan Patricia. Kelompok kepribadian yang berencana jahat ini dinamakan The Horde atau gerombolan. Motifnya adalah semacam keinginan membuktikan pada dunia bahwa di antara kerumunan manusia, ada manusia yang berbeda. Meminjam istilah Nietzsche dalam Thus Spoke Zarathustra, manusia yang berbeda itu adalah manusia super atau Ubermensch.

The Horde dengan memanfaatkan The Beast berusaha mengeliminasi manusia. Dan menyisakan manusia terpilih. Yaitu manusia yang dalam hidupnya dipenuhi penderitaan seperti yang dialami Kevin Wandell Crumb semasa kecil.

Dan menjadikan dunia dipenuhi oleh orang-orang super atau Ubermensch.  Mereka yang belum pernah merasakan penderitaan bagi The Horde masih suci dan pantasnya dipersembahkan untuk The Beast.

Menurut saya, Split juga berusaha menjelaskan hal-hal supranatural yang dimiliki manusia. Misalnya, kenapa ada orang yang mampu mememcahkan balok es. Atau memakan pecahan kaca dan tak melukai dirinya sendiri. Sebetulnya dia tidak benar-benar mempunyai kekuatan supranatural, melainkan karena dia punya "keyakinan" seperti halnya The Beast.  Karena "pribadi" Kevin ada yang percaya bahwa The Beast kuat, keyakinan itu benar-benar membikin The Beast menjadi kuat. Dia bisa merangkak di tembok, bergelantungan di atas atap, atau berlari seperti serigala.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun