Di beberapa berita media sosial di nyatakan bahwa bawang putih bisa digunakan sebagai alternatif terapi mengobati Covid ( Corona virus disease ), namun banyak kalangan yang membantah dan mengatakan berita tersebut hoax dan menyesatkan. Bahkan pemahaman bawang putih sebagai obat virus Corona ini seakan-akan tidak diberikan ruang untuk membuktikan keampuhan nya, yang sebenar nya sangat realistis, tapi dibantah oleh media-media mainstream. Namun apakah benar demikian hingga Bawang putih harus dibungkam agar tidak menjadi pilihan ampuh melawan virus Corona ini❓
Bawang putih ( Allium Sativum ) telah diketahui dari berbagai penelitian ilmiah oleh yang dilakukan banyak pakar ahli kesehatan, memiliki manfaat pengobatan yang sangat lengkap dan ampuh sebagai agen Anti Virus, Anti Bakteri, Anti Mikroba, Anti Jamur, Anti Parasit dan tentu nya juga Anti Inflamasi/Peradangan.
Memang hal ini tidak berlebihan, mengingat banyak sekali literasi artikel dan jurnal yang tersebar di jagat dunia maya tentang keampuhan Bawang putih ini untuk mengobati berbagai masalah yang berkaitan dengan serangan virus, bakteri, mikroba, parasit dan jamur ini. Belum lagi keampuhan lain nya sebagai agen Anti Inflamasi/ Anti peradangan.
Ada banyak sekali tersebar literasi pengetahuan nya baik yang berupa informasi rubrik atau pun jurnal artikel penelitian, dan di bawah ini adalah beberapa link website terpercaya yang menjelaskan tentang penelitian bawang putih sebagai agen Anti Virus, Anti Bakteri, Anti Mikroba, Anti Jamur, Anti Parasit dan juga Anti Inflamasi.
Bawang putih sebagai agen Anti Virus, literasi nya bisa dilihat di sini
Bawang putih sebagai Anti Bakteri, literasi nya bisa dilihat di sini
Bawang putih sebagai agen Anti Mikroba dan Anti Jamur, jurnal nya bisa dibaca di sini
Bawang putih sebagai agen Anti Parasit, jurnal nya bisa dibaca di sini
Bawang putih sebagai agen Anti Inflamasi, bisa di baca literasi nya di sini
Ada informasi yang paling menggembirakan tentang penelitian bawang putih ini, bahwa menurut penelitian yang dilakukan pada tahun 2016 silam, ternyata bawang putih dapat memberikan efek pengobatan untuk menghambat virus dari keluarga Corona virus, dalam hal ini, penelitian tersebut diteliti terhadap virus Bronkitis menular disebut dengan IBV - infectious bronchitis virus, seperti yang telah diuji secara klinis dengan menggunakan media percobaan embrio telur.
Dan hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa Bawang putih memiliki efek yang signifikan untuk menekan dan menghambat replikasi virus Corona secara umum.
Walaupun penelitian ini memfokuskan kepada industri perunggasan dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas produksi nya, karena hanya sedikit penelitian yang dilakukan di bidang efek obat antivirus pada IBV ( infectious bronchitis virus ) ini. Fakta nya IBV juga adalah termasuk Coronavirus, maka ia tentu nya dapat menjadi model yang tepat untuk penyakit Coronavirus lainnya seperti SARS cov dan MERS cov dan Covid. Dengan penggunaan senyawa dari Bawang putih yang mudah didapat, murah dan dapat diimplementasikan baik dalam rumah tangga atau pun industri, maka nya Bawang putih sebagai agen antivirus dipilih dalam penelitian ini.
Literasi jurnal pengetahuan tentang penelitian Bawang putih sebagai penghambat replikasi virus Corona bisa dibaca di sini
Namun yang sangat disayangkan, keberadaan bawang putih yang diyakini banyak orang memiliki efek pengobatan yang baik untuk Corona virus, menemui benturan karena dilemahkan dan divonis hoax oleh media-media mainstream, dengan dalih, kata nya tidak ada bukti nyata penelitian khusus nya. Padahal merujuk dari literasi artikel jurnal di atas, membuktikan bahwa bawang putih ternyata telah diteliti untuk melawan virus bronkitis menular, yang merupakan virus Corona.
Artikel tersebut pun juga merupakan jurnal resmi dari laman yang dapat dipercaya dan berkompeten dalam permasalahan ilmu kesehatan dan kedokteran. Bukan didapat dari laman website yang tidak jelas keberadaan dan kredibelitas nya.
Justru seperti yang ditulis di dalam artikel tersebut : "Karena IBV juga adalah Coronavirus, maka ia dapat menjadi model yang tepat untuk penyakit Coronavirus lainnya seperti SARS cov dan MERS cov dan Covid".
Ungkapan itu seharus nya menjadi tonggak untuk para pakar ahli kesehatan dan kedokteran yang ada di badan ternama dunia seperti WHO, CDC dan yang lain nya untuk jujur dan transparan dalam melanjutkan penelitian bawang putih ini sebagai obat ampuh anti virus Corona ini. Tetapi nampak nya mereka enggan, dan lebih memilih bahan sintetis untuk dijadikan obat yang beredar.
Atau mereka sebenar nya mengerti dan memahami secara pasti bahwa bawang putih memiliki efek pengobatan yang ampuh untuk virus Corona, namun mereka menutupi nya agar masyarakat tidak mengetahui nya.
Maka jika hal itu terus berlangsung tanpa ada nya kejujuran dan transparansi, tentu saja ini akan terus menjadi misteri dan mitos di masyarakat kalau bawang putih bisa menjadi salah satu pembunuh terbaik virus Corona yang diberikan Allah untuk kehidupan manusia. Bisa jadi memang itu yang dinginkan, tetapi bagi saya tidak, jurnal artikel yang saya temukan tentang penelitian bawang putih bisa menghambat replikasi virus Corona di link ini :
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4967842/
Telah memberikan kebenaran dan keyakinan, kalau bawang putih ternyata bisa menjadi alternatif yang ampuh untuk pengobatan Covid.
Semoga wawasan mengenai bawang putih ini bisa menjadi alternatif kesembuhan yang murah bagi masyarakat luas, untuk lebih mengutamakan bahan alami sebagai obat anti virus yang ampuh dan ekonomis, sesuai dengan data penelitian resmi yang ada, tentu saja dengan dosis bawang putih yang tidak berlebihan.
SALAM SEHAT
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H