Seringkali kita salah menganggap bahwa bilangan tak hingga bila dikurangi dengan bilangan tak hingga hasilnya adalah 0 (nol) dan bilangan tak hingga bila dibagi dengan bilangan tak hingga maka hasilnya adalah 1 (satu).Â
Sebenarnya bila bobot kedua bilangan tak hingga itu sama, maka tentu saja kedua pernyataan tersebut dapat dibenarkan. Namun karena kita sendiri tidak tahu dengan pasti jumlah maupun ukuran dari bilangan tak hingga tersebut, maka angka 0 maupun angka 1 bukanlah jawaban yang benar.
Misalkan ada 2 (dua) sendok berisikan bubuk kopi di atas meja. Yang satu jumlah bubuk kopinya lebih sedikit daripada yang lainnya.
Tetapi karena bubuk kopi pada kedua sendok tersebut sangat sulit dihitung jumlahnya oleh pikiran manusia, maka keduanya dikatakan memiliki nilai tak hingga.Â
Jika jumlah bubuk kopi yang pertama dikurangi dengan jumlah bubuk kopi yang kedua, maka jelas bahwa hasilnya bukanlah nol karena meskipun sama-sama bernilai tak hingga tetapi bubuk kopi pada sendok yang pertama lebih banyak daripada bubuk kopi pada sendok yang kedua. Begitu pun bila jumlah bubuk kopi yang pertama dibagi dengan jumlah bubuk kopi yang kedua maka hasilnya bukanlah satu.
Hasilnya dapat berbeda-beda nilainya bergantung pada jumlah bubuk kopi dari kedua sendok tersebut  atau bobot dari masing-masing tak hingga itu sendiri yang dalam hal ini tidak mampu dihitung dan diukur namun secara logika adanya kemungkinan bahwa kedua bilangan tak hingga tersebut memiliki perbedaan nilai dan selisih jumlah tertentu meskipun jumlahnya tak terbatas. Â
Itulah sebabnya mengapa ∞ - ∞ dan ∞/∞ memberikan hasil yang tak terdefinisi atau tidak dapat dipastikan.
(INFINITY)
Aku hadir untuk menyatakan