Pendidikan yang berkualitas tidak hanya diukur berdasarkan penilaian secara akademis saja, melainkan melalui kualitas pendidikan karakter yang baik. Dalam sistem pendidikan nasional termasuk Pembukaan UUD 1945, pendidikan mempunyai peran besar dalam mengembangkan kemampuan beserta membentuk sikap dan peradaban bangsa yang bermartabat.Â
Nilai sumber daya manusia terukur berdasarkan karakter individu dan bukan hanya nilai. Terbukti bahwa 80% pemimpin perusahaan lebih memilih pekerja yang tekun dan sopan. Pendidikan karakter ini perlu dilakukan sejak dini, tidak hanya di sekolah namun di lingkungan sekitarnya juga.Â
Pembangunan pendidikan karakter sejak dini sudah seharusnya menjadi sebuah kesadaran bagi institusi pendidikan, keluarga, dan bahkan diri sendiri. Hal ini dikarenakan dalam dunia pekerjaan, kemampuan untuk bersaing akan semakin sulit apabila tidak didukung dengan sikap yang baik seperti kejujuran, keadilan, dan juga rasa hormat. Sikap yang baik ini akan membuat mereka menjadi pionir dalam kemajuan negaranya.Â
Artikel informatif dan edukatif ini dibuat oleh seorang Blogger bernama Gadis Saktika, yang menulis berbagai materi tentang artikel-artikel ilmiah di internet dengan contoh yang mempunyai relevansi tinggi dengan keadaan sekarang.Â
Bahasa yang digunakan oleh Gadis ini sangat profesional dalam dunia media yakni terstruktur, efektif, mudah dipahami, menarik minat pembaca, dan edukatif. Akan tetapi, sedikit kekurangan yang lumayan disayangkan adalah adanya penggunaan kata yang tidak baku seperti "bertaqwa" yang seharusnya menjadi "bertakwa", selain itu juga ada repetisi kalimat yang tidak terlalu efektif, namun tidak mengganggu.
Pendidikan karakter merupakan salah satu elemen penting dalam pembentukan individu sebagai generasi penerus masyarakat. Pendidikan yang berbasis pada penekanan suatu nilai tertentu seperti sikap saling menghormati dan menghargai, jujur, adil, tanggung jawab, serta peduli terhadap lingkungan.Â
Hal ini bertujuan untuk mendorong moral bangsa menuju ke arah yang lebih baik. Bagi mereka yang sudah menanamkan pendidikan karakternya secara efektif akan memberikan perbedaan sangat jelas dengan mereka yang tidak menanamkan pendidikan karakter.
Dengan begitu, dapat dilihat bahwa pendidikan karakter berpengaruh terhadap keadaan di sekitarnya. Melihat bahwa dalam 20 tahun ke depan, negara akan berada dalam pimpinan generasi muda ini. Jika pendidikan karakter secara maksimal diterapkan, maka berbagai manfaat akan dirasakan bagi individu serta negara. Manfaat yang bisa dilakukan adalah seperti mental individu yang kuat, sikap untuk lebih menghargai dan menghormati satu sama lain, meningkatkan kemampuan problem solving seorang individu yang dapat memperkuat sikap pengambilan keputusan.Â
Di sisi lain, adanya kemampuan kecerdasan namun tanpa didukung dengan moral yang baik akan mendorong terjadinya berbagai permasalahan yang dapat menghambat perkembangan bangsa dan negara. Jika dilihat dari sekarang, banyak sekolah yang sudah menerapkan pendidikan karakter, akan tetapi hal ini belum dapat dikatakan efektif.Â
Selain itu, banyak sekolah yang belum menerapkan sistem pembelajaran tersebut. Apabila hal ini berlanjut hingga 20 tahun kedepan, maka akan terjadi berbagai masalah sosial seperti pergaulan bebas secara ekstrem, kasus kriminal, perundungan, bahkan pembunuhan.
Untuk mengupayakan moral bangsa yang baik, pendidikan karakter harus dilaksanakan secara efektif. Diperlukan upaya dari pemerintah, guru, dan diri sendiri agar implementasi pendidikan karakter dapat berjalan dengan baik.Â