Mohon tunggu...
nizami
nizami Mohon Tunggu... Penulis - Rakyat

Jangan jahat sama kucing kampung, mungkin malaikat lagi nyamar.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Jatuh Cinta Selama Empat Puluh Menit

14 Maret 2024   11:00 Diperbarui: 14 Maret 2024   11:07 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Matahari sudah hampir tertidur hari itu, duduk di tengah kerumunan yang tidak kita pedulikan, mendengarkanmu bercerita tentang masa lalu dan kuingat saat kau bertanya,

Tuan, berapa umurmu?

Aku berumur empat puluh menit, jawabku.

Lantas bingungmu membuatku tersipu malu akan indahnya senyuman itu.

Seraya kuberceloteh; berikan aku anak perempuan memiliki keras hatimu dan emosimu

Berikan aku anak yang memiliki mata hitam pekat yang cerah dan senyumanmu yang menyihir, agar dunia tetap mengenal kita setelah kita tiada, dan itu alasanku mencintaimu.

Jangan kagumi aku dengan matamu, mungkin kamu bisa menemukan mata yang lebih indah dari mataku, kagumi aku dengan hatimu, karena hati tidak pernah berbohong.

akupun takut posisiku diambil orang

dirinya yang beruntung dan berani

dirinya yang menggoda mata indahmu, sementara aku tergila-gila akan mereka

jika suatu hari kamu bertanya, siapa yang lebih penting, hidupmu atau hidupku? aku akan jawab hidupku, lantas kamu akan pergi meninggalkanku, dan lupa bahwa kamulah hidupku

semua hal berlabuh padamu, meskipun aku mencoba melupakanmu

jika itu adalah kertas, aku akan merobeknya

jika itu adalah botol, aku akan memecahkannya

jika itu adalah tembok, aku akan merobohkannya

tapi itu, hatiku

Karena pertemuan ini hanya empat puluh menit, dan setelahnya, hidupku tak sama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun