Mohon tunggu...
nizami
nizami Mohon Tunggu... Penulis - Rakyat

Jangan jahat sama kucing kampung, mungkin malaikat lagi nyamar.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Apa Bedanya Kristen Ortodoks dan Kristen Protestan?

26 Agustus 2020   00:35 Diperbarui: 4 Juni 2021   09:41 20960
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Baca juga: Bagaimana Orang Kristen Katolik Melihat Orang Non Katolik

2. Protestan tak mengakui beberapa aspek dari ortodoks (sumber 1 2 3)

Salah satunya tak mengakui bahwa Yesus, atau yang kaum muslim kenal sebagai Isa tidak membangun Gereja, sementara Ortodoks dan Katolik meyakini Yesus membangun Gereja.

Kata Protestan sendiri diaplikasikan kepada umat Kristen yang menolak ajaran maupun otoritas Gereja Katolik

3. Indonesia bersama toleransi yang kebingungan

Rocky Gerung: Indonesia itu penuh akan keragaman, sehingga harus hadir rasa toleransi, jadi untuk apa ditambahkan kalimat menjadi "toleransi beragama"? Untuk jadi orang yang toleran, tidak perlu pandang agama.

Kurang lebih seperti itu yang Rocky sampaikan pada salah satu debat di ILC.

Baca juga: Perbandingan Rusia dan Polandia: Antara Katolik dan Ortodoks, serta Pengaruhnya pada Penggunaan Aksara Kiril dan Latin

Indonesia menjadi negara ultimate culture, karena tidak bisa ditemukan hari raya ramadhan di Australia dimana para anak muda bercanda tawa sambil menabuh bedug, atau memajang pohon natal sebesar monster big foot di tengah mall seperti di MOI itu tidak akan terjadi di Arab Saudi. Dan tidak perlu kita bangga akan keragaman, karena bangga hanya melahirkan congkak dan congkak pangkal bodoh.

tapi kan bisa dirusak ormas keberagamannya

ya sudah, mau bagaimana, namanya juga negara toleransi yang kebingungan, nikmati saja, syukuri saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun