Mohon tunggu...
rkaa_5
rkaa_5 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi baca novel dan gardening. Sangat tertarik dengan informasi tentang pertanian.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kutukan Bedak Berdarah

27 Juli 2023   14:20 Diperbarui: 27 Juli 2023   14:40 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Person Holding Compact Powder - Photos by Canva water paint splash - Icons by Canva 

Lana adalah anak yatim. Ia memiliki seorang adik dan ibunya bekerja sebagai penjahit. Lana duduk di bangku SMA kelas X. Sejak kecil ia selalu dikucilkan karena ia buruk rupa dan anak yatim. Meskipun begitu ibu dan adiknya sangat menyayanginya dan ia juga memiliki seorang sahabat yang sangat baik. Desi namanya.

 Suatu ketika, Lana terbangun dari tidurnya saat dini hari karena ingin ke kamar mandi. Tetapi saat ia melewati kamar neneknya yang sudah meninggal, ia melihat ada sesuatu yang bersinar. Karena penasaran, Lana masuk ke kamar itu dan ia menemukan sebuah bedak. Lana berpikir bahwa bedak itu adalah peninggalan neneknya, lalu ia pun mulai menggunakan bedak itu.

Dua minggu telah berlalu sejak Lana mulai menggunakan bedak itu. Wajahnya berubah semakin cerah dan cantik. Orang-orang yang awalnya mengucilkannya mulai mendekatinya. Bahkan tidak sedikit anak laki-laki yang mendekatinya dan menyatakan cinta.

Ibu dan adiknya pun heran melihat perubahan yang terjadi pada wajah Lana. Lalu mereka bertanya pada Lana dan ia pun mengatakan pada mereka alasan wajahnya berubah karena bedak peninggalan neneknya. Mendengar hal itu, mereka tidak percaya. Lalu untuk membuktikan perkataannya, Lana menawari mereka untuk menggunakan bedak itu. Mereka pun menyetujui tawaran Lana.

Dua minggu telah terlewati sejak ibu dan adiknya Lana menggunakan bedak itu. Dan benar saja, wajah mereka semakin cerah dan cantik. Sejak saat itu Lana dan keluarganya selalu mendapat pujian tentang wajahnya kemanapun mereka pergi.

Desi yang menyadari hal itu merasa ada yang aneh. Lalu ia bertanya pada Lana saat di sekolah. Awalnya Desi mengira Lana tidak akan memberitahunya, tapi ternyata Lana memberitahukan semuanya kepada Desi. Lana bahkan menawari Desi untuk menggunakan bedak yang membuatnya menjadi cantik. Desi yang mendengar hal itu merasa sangat senang karena akhirnya ia akan berubah menjadi cantik dan tidak akan dikucilkan lagi, dan jika beruntung mungkin ia bisa punya pacar seperti Lana.

Sebelum berangkat sekolah, Lana tidak lupa memasukkan bedaknya ke dalam tas karena ia sudah berjanji pada Desi akan membawakannya hari ini. Tetapi sepanjang perjalanan ke sekolah, Lana kepikiran tentang mimpinya tadi malam. Di dalam mimpi neneknya berkata bahwa, tidak ada orang yang boleh menggunakan bedak itu selain Lana. Jika ada orang selain Lana yang menggunakan bedak itu maka hal buruk akan terjadi kepada mereka dan Lana. Lana pun menggelengkan kepalanya, berusaha mengusir jauh-jauh tentang mimpi itu.

Akhirnya dua minggu telah terlewati sejak Desi menggunakan bedak itu. Anehnya, kali ini Desi tidak berubah menjadi cantik dan malah bintik-bintik merah muncul di seluruh wajahnya. Hal serupa juga terjadi pada ibu dan adiknya Lana. Lana yang merasa khawatir menyuruh keluarganya dan Desi untuk pergi ke dokter kulit. Tetapi setelah pergi ke beberapa dokter kulit, bintik merah di wajah mereka tetap tidak hilang.

Hari berganti hari, bintik merah telah menjalar ke seluruh tubuh mereka. Rumor aneh pun mulai tersebar di desa tempat Lana tinggal dan di sekolah. Lana tiba-tiba teringat dengan perkataan neneknya di dalam mimpi dan ia merasa sangat cemas. Ia sangat khawatir melihat ibu dan adiknya yang dipenuhi dengan bintik merah yang mengeluarkan nanah disertai dengan demam yang tidak kunjung turun dan setiap malam tubuhnya menggigil.

Sebulan berlalu, ibu dan adiknya Lana akhirnya meninggal dunia dan tiga hari setelahnya Desi juga meninggal dunia. Lana sangat terpukul karena kehilangan tiga orang yang sangat berharga baginya dalam waktu dekat. Untungnya, ada pacarnya yang menghibur dan menemani Lana.

Tidak lama setelah kematian mereka, bintik merah juga mulai muncul di wajah Lana. Lana sangat terkejut dan ketakutan. Hanya ada hal-hal negatif di dalam pikirannya. Sejak bintik merah muncul di wajahnya, ia tidak tidak pernah keluar rumah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun