Tidak sulit untuk melihatnya. Ada pepatah tentang di mana ada air, ada kehidupan.
Tapi itu tidak hanya memberikan kehidupan dalam pengertian tradisional. Ya, makanan mencegah lapar, mencegah lapar, mencegah perut meliuk-liuk dan menggerutu kesakitan. Namun, makanan juga memberikan kegembiraan, wajah cerah, dan ruangan yang dipenuhi tawa. Setiap makanan memiliki ceritanya sendiri, asalnya sendiri dibuat dengan bahan-bahan yang dibuat dengan hati-hati yang dipilih sesuai dengan selera dan kebutuhan masing-masing individu. Makanan adalah pertemuan keluarga, makanan adalah kencan mewah yang terdiri dari anggur dan kerang simping dan peralatan meja yang aneh seperti sendok mentega. Makanan adalah sup ayam hangat nenek yang menunggumu di samping tempat tidur karena kamu sedang flu dan tidak bisa pergi ke sekolah.
Dan itulah yang saya sukai dari memasak. Anda tidak hanya membentuk makanan yang bisa dimakan orang dan dibuang nanti di toilet. Anda sedang membangun memori. Sesuatu yang dibuat khusus untuk setiap orang.
Seorang pria berusia 35 tahun. Matanya berkerut dan garis-garis abu-abu halus terciprat di rambutnya. Di belakangnya berdiri seorang gadis kecil, mencengkeram kakinya. Mereka akan duduk di kafetaria hotel akan tetapi, kebingungan dan kekhawatiran terpampang di seluruh wajah gadis itu. Dia alergi kacang.
Sebuah keluarga beranggotakan lima orang. Sang ayah terlihat berantakan dan tidak ada yang bisa menyalahkannya. Anak-anak kembar tiga dan mereka berisik. Sang ibu mencoba yang terbaik untuk menenangkan anak-anaknya dan suaminya, tetapi usahanya ditanggapi dengan lebih banyak tangisan dan jeritan frustasi.
Pasangan pengantin baru mengobrol tentang segala hal dan apa pun di antaranya. Percakapan di antara mereka seperti lubang cacing. Mereka hanya membicarakan masa depan. Perbincangan dengan mereka rasanya seperti bertemu dua orang dari garis waktu alam semesta yang berbeda.
Alam fisik ingin tidak dapat terlukiskan, sedangkan linguistik dan formula ingin bersifat jelas dan bisa diucapkan. Jika seseorang mampu menikahi yang berdaging dan yang linguistik, ia memiliki bakat untuk menjadi chef yang amat sangat hebat.
2 + 2 = 4Â
E = mcÂ
Air + Tanah = kehidupanÂ
seorang anak dengan alergi selai kacang + salad telur segar = sesuap kegembiraanÂ