Siswa-Siswi SMP Yasporbi 1 melaksanakan kegiatan Service Learning pada tanggal 18 & 24 Mei 2024. Kegiatan Service Learning ini merupakan bentuk aksi nyata dari gelar Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila.
Seperti yang diketahui bahwa dalam kurikulum merdeka terdapat kegiatan kokurikuler berbasis projek yang dikenal sebagai sebutan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Tujuan adanya P5 ini yaitu sebagai penguatan untuk mencapai kompetensi dan karakter sesuai dengan profil pelajar Pancasila.
Dalam kegiatan P5 kali ini, SMP Yasporbi 1 mengusung tema "Bangunlah Jiwa Dan Raganya". Ketua Pelaksana P5, bapak Rizza Hadiyansyah selaku Guru SMP Yasporbi 1 mengatakan bahwa alasan mengusung tema tersebut karena kontekstual dan sesuai dengan isu perkembangan zaman.
"Dalam kegiatan P5 kali ini kami mengusung Tema Bangunlah Jiwa dan Raganya, sebab memang kontekstual dalam kehidupan sehari-hari. Dengan mengangkat tema tersebut diharapkan siswa-siswi SMP Yasporbi 1 memiliki pemahaman tentang isu kesehatan mental dan fisik."
Ia menekankan bahwa kesehatan mental di zaman sekarang cukup memprihatinkan, banyak sekali kasus-kasus perundungan yang terjadi di lingkungan sekolah.
Melalui kegiatan service learning, siswa-siswi SMP Yasporbi 1 memberikan edukasi terkait anti bullying dengan dikemas melalui penerapan metode fun learning. Selain pemberian edukasi, siswa-siswi SMP Yasporbi 1 juga melakukan deklarasi anti bullying sebagai bentuk dari komitmen dan tanggung jawab sebagai seorang pelajar.
Kegiatan yang dilakukan oleh Siswa-Siswi SMP Yasporbi 1 ini cukup unik dan sangat menginspirasi. Hal ini sesuai dengan penuturan Bu Wina selaku Guru IPS SMP Yasporbi 1.
"Kegiatan service learning yang dilakukan oleh siswa-siswi SMP Yasporbi 1 cukup unik, sebab biasanya kegiatan-kegiatan berbasis projek sosial seperti ini dilakukan oleh anak-anak SMA atau bahkan perkuliahan. Tetapi kali ini anak-anak SMP pun bisa menjalankan projek sosial seperti ini. Tentu ini sangat menginspirasi bagi kita semua untuk saling peduli satu sama lain, dan berbagi dengan seksama."
Selain itu, Ibu Novi selaku Kepala Sekolah SMP Yasporbi 1 memberikan penguatan dan apresiasi kepada semua yang terlibat dalam kegiatan ini.
"Masha Allah kegiatan yang sangat menginspirasi dan dengan berbagi tali kasih kepada yayasan yatim piatu. Terima kasih kepada Pak Rizza dan Bu Wina atas inisiasi kegiatan service learning yang sangat bermanfaat untuk anak-anak. Dan terima kasih juga kepada para wali kelas yang turut mendampingi anak-anak dan terima kasih kepada orang tua kelas yang sudah mensupport kegiatan ini, tentunya kegiatan ini sangat positif bagi anak-anak."
Kegiatan service learning ini dilaksanakan di 3 yayasan/panti asuhan yang berbeda, yaitu Panti Yatim Indonesia Tebet, Panti Sosial Asuhan Anak Tebet, dan Yayasan Obama Indonesia SKUL. Setelah kegiatan service learning usai, siswa-siswi SMP Yasporbi 1 akan melaporkan hasil kegiatannya pada sidang/presentasi projek dan selebrasi P5 yang akan diselenggarakan pada bulan Juni nanti.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H