Mohon tunggu...
rizza nurriski
rizza nurriski Mohon Tunggu... Mahasiswa - Wiraswasta

HOBI SAYA BERMAIN FUTSAL

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Wisata Religius

26 Januari 2023   20:30 Diperbarui: 30 Januari 2023   03:35 545
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

DAMPAK MASYARAKAT TERHADAP WISATA RELIGIUS MAKAM WALI MBAH ALI MAS UD PAGERWOJO
 
Sidoarjo - Di Sidoarjo tepatnya di Pagerwojo ada makam yang cukup ramai dan bisa di sebut juga wisata religius, Makam yang terletak di pagerwojo ini adalah makam salah satu wali yaitu Mbah Kyai Ali Mas Ud.
 
Makam ini Setiap Hari selalu ramai dikunjungi wistawan dari berbagai daerah seperti Madura, Pasuruan, Surabaya, dan ada juga dari jauh seperti daerah Jawa Tengah dan Jawa barat untuk melakukan kegiatan Ziarah Wali di Makam Mbah Kyai Ali Mas Ud tersebut.
 
"Saya dari banyuwanggi kesini niatnya ber Ziarah, tempatnya itu bersih pedagang juga berjualannya rapi, dan disini juga sebelum saya ber Ziarah ngopi dulu sama temen temen nyantai habis itu baru Ziarah", Ujar Ikbar Pe Ziarah di Makam Kyai Ali Mas Ud.
 
Para Wisatawan Religius ini Biasanya berombongan, sehingga transportasi besar seperti Bus, Elf, Dan lain lain, membuat jalan arah kemakam cukup sempit dikarenakan tempatnya kecil sehingga harus berjalan cukup jauh sekitar 40meter dari lokasi parkiran kendaraan besar.
 
Pengaruh Makam Mbah Kyai Ali Mas Ud tersebut cukup membantu bagi UMKM sekitar karena banyaknya pengunjung di Makam Kyai Ali Mas Ud itu, sehingga Warga membuat rumahnya seperti Warung Kopi untuk pengunjung bersantai, Tidak hanya Warung Kopi saja, di Makam Kyai Ali Mas Ud ada juga yang berjualan seperti Alat Baca Al-Qur'an dan makanan seperti nasi goreng, mie ayam, kikil, dan masih banyak lagi, Tentu untuk masuk ke Wisata Religius Mbah Kyai Ali Mas Ud ini tidak di tarif untuk biaya masuk ke wisatanya, hanya cukup membayar uang parkir kendaraan saja.
 
"saya merasa terbantu mas adanya wisata religius ini karena tanpa ini saya mungkin masih kerja diluar mas ikut orang, dan adanya wisata religius ini saya jadi buka usaha sendiri dirumah jualan kopi dan alhamdulillah setiap hari ramai tapi pas hari kamis kadang sampek kewalahan juga tapi saya selalu bersyukur bisa dapat penghasilan yang cukup buat ngebutuhi kehidupan keluarga saya mas ", ujar Teguh penjual kopi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun