Mohon tunggu...
Rizwan Comrade
Rizwan Comrade Mohon Tunggu... Editor - Agitator

Saya hanya ingin menanamkan kebaikan, yaitu kebaikan yang dirindukan banyak orang, karena sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi yang lainnya

Selanjutnya

Tutup

Politik

Sosok Lawan Politik Dinasti Lebak

25 September 2021   17:05 Diperbarui: 25 September 2021   17:06 764
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sebuah deskripsi melawan penindasan di bumi Lebak/dokpri

Pada setiap narasi yang saya tulis soal Dinasti, selalu muncul pertanyaan siapa sosok yang mampu mengalahkan Dinasti Lebak...? pertanyaan itu adalah penegasan kepada saya agar tidak berakhir hanya onani wacana.

Saya ingin mereduksi sebuah tulisan tentang sosok lawan politik Dinasti Lebak yang secara idealis mampu menghadirkan festival gagasan politik di Lebak kedepan. Namun disisi lain juga harus memiliki modal politik untuk mengkonstruksi pertarungan pada kontestasi politik.

Pertama, Sosok Buya Sujana Karis salah satu putra dari Jaro Karis seorang legendaris ternama dari kabupaten Lebak, memiliki jiwa kepemimpinan dari ayahnya, memiliki jaringan politik dan modal sosial yang kuat sehingga akan mampu menumbangkan trah Dinasti di Lebak.

Kedua, Sosok Cecep Sumarno, bakal calon Bupati Lebak 2018 yang lalu dari jalur independen, sosok pensiunan TNI dan juga pengusaha ini mampu menghadirkan bentuk perlawanan dijalur politik walaupun dugaan kuat perjuangannya dijegal sehingga gagal verifikasi KPU.

Sebetulnya masih banyak sosok yang harus dimunculkan untuk melawan Dinasti Lebak khususnya para kader partai, tinggal bagaimana partai selaku mesin politik bekerja untuk menghadirkan suguhan politik sebagai ruang perjuangan demi kemajuan Lebak, dan juga perlu adanya edukasi dan penyadaran soal stagnasi pembangunan selama Lebak dikuasai Dinasti.

Penulis: Rizwan Comrade (Aktivis Lebak)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun