Mohon tunggu...
Rizwan Comrade
Rizwan Comrade Mohon Tunggu... Editor - Agitator

Saya hanya ingin menanamkan kebaikan, yaitu kebaikan yang dirindukan banyak orang, karena sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi yang lainnya

Selanjutnya

Tutup

Politik

Dinasti Lebak Harus Diganti oleh Kelompok Elite Terdidik

4 September 2021   10:24 Diperbarui: 4 September 2021   10:34 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lebak selalu menjadi diskursus bagi tumbuh suburnya sistem politik Dinasti, bagaimana tidak, pengaruh kekuasaan (otoritas) dan kemampuan modal (kapital) memiliki peran penting untuk memperkuat cengkraman, walaupun sisi lain merupakan kemunduran demokrasi yang berimplikasi pada semakin berkurangnya kesejahteraan masyarakat.

Pada sistem demokrasi sebetulnya tidak ada larangan bagi siapapun untuk maju dalam perhelatan pemilihan langsung, baik itu pilkades, pilkada, sampai pilpres. 

Namun aturan ini dimanfaatkan dengan sangat baik oleh keluarga Dinasti Lebak yang berkeinginan merawat dinasti politiknya dengan seperangkat mekanisme untuk mempertahankan, mereka terus saja berlindung pada jubah demokrasi.

Dinasti Lebak harus diganti oleh kelompok elite terdidik. Siapa Elite Terdidik...?

Mereka yang berlabel mahasiswa/kaum intelektual adalah salah satu elit yang terdidik, demikian seharusnya memiliki cukup peran menjadi lokomotif gerakan dalam menawarkan konsepsi dan penyadaran terhadap masyarakat. 

Namun di Lebak tidak ada yang bisa mengurai narasi progresif antara ketimpangan yang terjadi dengan sistem politik Dinasti, seharusnya mereka sadar bahwa Dinasti di Lebak yang membuat para kaum intelektual terpaksa jadi hamba nya.

Para politisi partai adalah bagian dari elite terdidik yang mampu menghidupkan partai sebagai pilar utama demokrasi. Maka politisi harus memiliki idealisme dalam berdemokrasi, menjauhkan politik transaksional sehingga dinasti sebagai pemilik modal tidak bisa jadi ukuran untuk melanggengkan kekuasaan partai.

Semua tahu bahwa Dinasti Lebak tidak punya moral dan etika, sehingga rantai kekuasaannya terus saja mengabadikan politik dinasti, padahal jika Dinasti Lebak punya etika dan moral tentu tidak akan tertarik mendirikan dinasti politik, sebab moral dan etika yang ia punya akan menuntunnya mendistribusikan peluang kekuasaan kepada semua kalangan.

Oleh: Rizwan Comrade

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun