Mohon tunggu...
Rizwan Handika
Rizwan Handika Mohon Tunggu... Mahasiswa - THINK BIG THEN ACT

Mahasiswa Magister Ilmu Hukum (S2) Universitas Jambi

Selanjutnya

Tutup

Politik

Generasi Kunci Penentu Pemilu 2024

9 September 2023   20:49 Diperbarui: 22 Juli 2024   06:34 454
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Generasi Kunci Penentu Pemilu 2024  | Foto : Rizwan Handika

RIZWAN HANDIKA - Tidak lama lagi kita dihadapkan dengan pesta demokrasi Pemilu Serentak yang akan dilaksanakan pada tahun 2024. Konstelasi sosial politik hari ini semakin memanas sejak tahapan pemilu mulai bergulir. Tentunya dengan kondisi dan situasi yang sedemikian, kita sebagai anak bangsa dituntut untuk menentukan sikap yang harus dipertimbangkan dengan matang serta prinsip yang kokoh dalam mengawal keberlansungan proses demokrasi di Indonesia.


Dalam kesempatan ini, penulis mencoba merangsang munculnya dialektika sosial politik dalam perspektif generasi muda. Berdasarkan pandangan umum generasi muda adalah sekelompok generasi yang berada dalam kategori Milenial den Gen Z.


Berdasarkan sensus penduduk pada tahun 2020 yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS), dari total 270,20 juta jiwa penduduk Indonesia, jumlah Gen Z mencapai 27,94 persen sedangkan Milenial mencapai 25,87 persen. Itu artinya lebih dari setengah penduduk Indonesia merupakan penduduk yang diklasifikasikan sebagai generasi muda.

Sedangkan menurut data statistik yang dikeluarkan oleh Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI), total 55,45% dari keseluruhan Daftar Pemilih tetap (DPT) yang ditetapkan merupakan pemilih di kalangan Milenial dan Gen Z.

Peran generasi muda dalam menentukan arah bangsa memang sudah terbukti dalam sejarah peradaban umat manusia terkhususnya di republik ini. Hal itu dikarenakan generasi muda merupakan generasi yang mempunyai energi dan semangat yang sangat menggebu-gebu. Tentu dengan keunggulan yang dimiliki, kita selaku generasi muda hari ini jangan terbuai dengan rasa bangga dan jumawa dulu. Banyak tantangan yang akan berdatangan disertai dengan resiko-resiko yang tidak bisa dianggap enteng.

Para politisi hari ini cenderung mencoba untuk mengambil alih kekuatan basis generasi muda untuk meningkatkan elektoralnya, pendekatan diupayakan dengan berbagai pola dan trik. Oleh karena itu kita harus benar-benar memahami maksud, cara dan tujuan yang dilakukan. Jangan sampai kita hanya dilibatkan sebagai keramaian semu yang tidak dianggap begitu penting untuk diakomodasikan hajat hidupnya.

Di era Society 5.0 ini, generasi muda dihadapkan dengan tantangan yang semakin kompleks dan tidak bisa terprediksi. Hal ini membuat generasi muda hari ini terpontang-panting, kita dituntut untuk bisa beradaptasi dengan segala situasi dan kondisi yang begitu cepat berubah, tentu tidak mudah menghadapi era yang serba teknologi seperti sekarang ini.

Generasi Milenial tumbuh dan berkembang beriringan dengan perkembangan teknologi yang sangat pesat, terus beradaptasi dengan kemajuan sistem dari waktu ke waktu. Sedangkan bagi kaum Gen Z, era teknologi itu dianggap hal yang biasa karena generasi ini dilahirkan di era teknologi.


Dalam survei yang dilakukan di negara demokrasi sekaliber Amerika Serikat, tingkat kepercayaan terhadap lembaga negara tergolong cukup rendah, milenial di AS lebih mendukung politik independen.
Walaupun demikian generasi Milenial disana sangat peduli dengan keadilan sosial dan keadilan ekonomi. Mereka tidak mendukung bahkan menentang lembaga-lembaga negara yang tidak mengedepankan kesetaraan baik sosial maupun ekonomi.


Tahun 2024. Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI) akan melaksanakan Pemilu Serentak secara langsung, baik untuk calon anggota legislatif maupun pemimpin eksekutif, baik untuk daerah maupun nasional.

Dengan populasi atau jumlah yang sangat tinggi, Milenial dan Gen Z mempunyai peran vital dalam pelaksanaan maupun hasil Pemilu Serentak 2024. Disamping itu generasi tersebut juga melek dan paham dengan perkembangan terknologi, dimana dengan teknologi, sebuah informasi dan komunikasi akan sangat mudah untuk diakses dengan luas dan cepat.

Penyelenggaraan maupun hasil daripada Pemilu 2024 sangat ditentukan oleh generasi muda, yang nantinya dengan hal itu dapat dengan masif meningkatkan taraf hidup bangsa Indonesia.

Media sosial yang sudah tidak asing bagi kaum Gen-Z dan Milenial juga merupakan sarana untuk memperkenalkan dunia politik dan terlibat langsung dalam proses Pemilu. Berdasarkan survei Centre for Strategic and International Studies (CSIS), Pemilu 2024 juga akan didominasi kaum Gen Z dan Milenial yang mencapai 60 persen.

Jumlah suara yang melebihi separuh dari total pemilih Indonesia itu pun bisa menjadi sasaran manis bagi para calon legislatif maupun partai politik dalam mendulang suara. Pilihan kini berada di tangan para kaum generasi muda, terutama dalam menentukan hasil Pemilu 2024.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun