Si Tinggi mengelus dagunya. “Lalu apa yang akan kau lakukan?”
Si Merah menghembuskan napas berat. “Aku akan menjemputnya besok. Akan aku seret dia sambil menarik rambutnya tidak peduli apapun.”
Si Tinggi dan Si Kumis bergidik ngeri. Si Merah jarang main-main dengan kata-katanya.
“Maaf,” Mila berkata pelan. “Aku ingin tanya sesuatu.”
Semua mata mengarah pada Mila. “Hah!” kata Si Kumis. “Aku kira kau hanya akan bertanya pada Google.”
Mila tidak menanggapinya. “Kalau ada orang asing yang tidak pernah kita temui sebelumnya, lalu dia bilang ‘kau tidak tahu aku?’, ‘kau tidak suka menonton acara tv?’ itu biasanya orang seperti apa?”
Semua diam, tampak berpikir. “Apa dia memakai topi, masker, atau sebagainya untuk menutup wajahnya?” tanya Si Tinggi.
Mila menggeleng.
“Lalu dia bilang apalagi?” tanya Si Kelinci.
“Dia hanya pergi dan bilang mau membeli makanan yang sama denganku.”
“Sudah jelas!” suara Si Kumis menggelegar. “Dia hanya pura-pura dan ingin berkenalan denganmu. Dia minta nomor HP-mu tidak?”