Mohon tunggu...
Rizky Pratama Riyanto
Rizky Pratama Riyanto Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Penulis

We serve the nation and history.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Serangan AI Blokade Otak Pelajar

18 April 2024   14:00 Diperbarui: 18 April 2024   14:05 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Apalagi, kecerdasan buatan kini lebih cepat menyerap informasi yang ada dan mengubahnya menjadi seperti jawaban yang biasanya dituliskan oleh siswa. Hal ini menjadikan para pelajar malas untuk berpikir kritis dalam menyelesaikan sebuah persoalan dan hanya ingin yang instan agar cepat selesai terjawab. 

Tidak hanya itu, penugasan mata pelajaran matematika atau berhitung juga pada Artificial Intelligence bisa menjabarkan langkah-langkahnya lebih cepat daripada mengerjakannya sendiri. Inilah yang membuat para pelajar menjadi terlena dengan adanya teknologi yang mempermudah penugasannya, sehingga membuat mereka tak berpikir panjang ke masa depan. 

3.  Media Membuat Karya Tulis

Karya tulis yang ditugaskan dalam pembelajaran bahasa Indonesia seperti puisi, cerita pendek, essai, artikel, dan masih banyak lagi. Kini, kecerdasan buatan itu bisa membuat karya itu semua menjadi secepat kilat dengan hanya menuliskan tema atau judul pada sebuah karya yang akan dibuat.

Walaupun seharusnya penugasan itu dibuat oleh masing-masing untuk menuangkan kreativitas dalam sebuah karya yang dibuatnya, adanya kecerdasan buatan menjadikan kreativitas pada pelajar menjadi pudar dan tak digunakan. Padahal, kreativitas yang dituangkan dalam sebuah karya jauh lebih baik dibandingkan hasil dari kecerdasan buatan.

4. Media Membuat Rangkuman

Setiap guru melakukan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) terkadang menugaskan muridnya untuk menonton sebuah video yang diberikan dan merangkumnya pada buku tulis. Saat ini, AI sudah bisa merangkum sebuah video yang diberikan itu menjadi sebuah teks. Sehingga siswa tak perlu menyimak videonya. 

Padahal video yang disimak bisa saja menjadikan kita lebih paham selama menonton videonya dan merangkum poin-poin penting di dalamnya, daripada merangkum dari hasil kecerdasan buatan yang mengubah langsung isi video menjadi sebuah teks. 

Oleh karena itu, sebagai pelajar haruslah menguatkan sikap rajin dalam bersekolah agar langkah masa depan tidak dikuasai oleh Artificial Intelligence atau kecerdasan buatan. Berkarya dan berkreativitas sebagai anak bangsa juga menjadi sebuah keharusan yang perlu dicetak oleh para pelajar agar menjadi Generasi Emas Indonesia. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun