Mohon tunggu...
Sri Rezeky
Sri Rezeky Mohon Tunggu... Lainnya - Ummu hurairah

Hai masa depan saya pernah hidup dimasa lalu

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Ada Apa dengan Senja?

3 Desember 2020   23:46 Diperbarui: 5 Desember 2020   19:38 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Seketika aku terperangah seakan-akan aku terbang ke dunia lain, semakin kutatap lagit senja hatiku semakin resah dan takut. Imajinasiku melayang aku sedang membayangkan bahwa rona merah yang memenuhi lagit kala itu adalah api yg sedang menenggelamkan manusia, sementara manusia meronta-ronta kesakitan,kepanasan,tak berdaya dan tak ada yang bisa Menolongnya. 

Spontan air mataku terjatuh, ingin rasanya menolongnya keluar dari lautan api itu, tapi akupun tak berdaya. Hatiku bertanya-tanya, "apakah ini gambaran neraka?. Bagaimana yang didalam lautan api itu adalah aku, apa yang bisa kuperbuat,siapa yang bisa membantuku?" gumamku.

Sungguh senja memberiku pelajaran berharga. Mengingatkanku pada rabbku. Kini setiap kali kau datang kurindu rabbku, ingin segera jumpa dengan-Nya. Tapi apalah daya, ku hanya berharap tuk berjumpa yang menentukan hanya Dia, masih ada banyak hal yang harus ku persiapkan agar bisa jumpa.

 Ku ingat sebuah kalimat yang mengatakan bahwa "kehidupan akhirat sekarang masih cerita, akan tetapi suatu saat akan menjadi nyata, dan kehidupan sekarang adalah cerita". Mungkin karena akhirat itu belum nyata membuat sebagian manusia lalai dalam mengingat rabbnya. Kita perlu banyak mentafakuri alam agar senantiasa menambah keyakinan kita bahwa ada dzat yang menciptakan ini semua.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun