Mohon tunggu...
Rizqy Nur Mauliddinah
Rizqy Nur Mauliddinah Mohon Tunggu... Mahasiswa Teknik Informatika Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Mahasiswa Teknik Informatika yang fokus dan menekuni bidang Web Development, Mobile Development, dan berbagai teknologi informasi terkini. Memiliki minat khusus pada pengembangan aplikasi berbasis web dan mobile, serta terus mengeksplorasi inovasi dalam dunia pemrograman dan teknologi digital. Berkomitmen untuk belajar dan berbagi ilmu dalam komunitas teknologi.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Membangun Remaja Hebat Desa Kemiri melalui Sinergi Keluarga dan Sekolah

20 Januari 2025   22:33 Diperbarui: 20 Januari 2025   22:33 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pelaksanaan Seminar Parenting di SMP PGRI Jabung (Sumber : Dokumentasi Pribadi)

Pernah nggak, kamu merasa dunia remaja itu penuh tantangan? Ya, mulai dari tekanan teman sebaya, perubahan fisik dan emosional, sampai ke masalah akademik. Kalau nggak ada dukungan yang solid dari keluarga dan sekolah, remaja bisa gampang banget merasa tertekan, kan? Nah, di Desa Kemiri, pada 20 Januari 2025, ada seminar keren yang ngebahas soal itu, yaitu tentang "Sinergi Keluarga dan Sekolah: Membangun Remaja Hebat Melalui Parenting yang Efektif ". Acara ini diselenggarakan oleh mahasiswa KKM UIN Malang Kelompok 91 Nurtura bersama dengan Kelompok 21 Arunika yang bekerja sama denga pihak sekolah SMP PGRI Jabung.

Mahasiswa KKM bersama Pemateri dan Kepala Sekolah SMP PGRI Jabung (Sumber : Dokumentasi Pribadi)
Mahasiswa KKM bersama Pemateri dan Kepala Sekolah SMP PGRI Jabung (Sumber : Dokumentasi Pribadi)

Seminar ini diisi oleh pemateri spesial, Dr. Hj. Rofiqah, M.Pd., C.Ht., dosen di Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang. Beliau ahli dalam Konseling Sekolah, Psikologi Kognitif, dan Pendidikan Anak Berbakat. Selain itu, Dr. Rofiqah juga aktif dalam organisasi profesional seperti Asosiasi Bimbingan dan Konseling Indonesia (ABKIN) dan Asosiasi Hipnoterapi Klinis Indonesia (AHKI), serta berpengalaman dalam memberikan layanan konseling dan hipnoterapi. Dengan latar belakang pendidikan yang sangat kuat---termasuk gelar Doktor di bidang Bimbingan dan Konseling, serta sertifikasi dalam Psikologi dan Hipnoterapi---beliau sangat berkompeten untuk memberikan wawasan mendalam tentang bagaimana sinergi antara keluarga dan sekolah dapat membentuk remaja yang lebih hebat.

Tantangan yang Dihadapi Remaja

Di seminar itu, Dr. Hj. Rofiqah, M.Pd., C.Ht., membahas beberapa tantangan yang sering dihadapi oleh remaja, seperti pertemanan yang bisa membawa pengaruh baik atau buruk, serta perubahan emosional yang cukup fluktuatif akibat pubertas. Remaja butuh dukungan dari orang tua dan guru untuk bisa menghadapinya dengan bijak. Yang perlu kita ingat, remaja itu nggak cuma butuh pemahaman, tapi juga kasih sayang tanpa penghakiman. Nah, kalau ini dilakukan oleh kedua pihak---keluarga dan sekolah---mereka bisa merasa aman untuk berkembang.

Peran Keluarga dan Sekolah

Kunci sukses remaja hebat itu ada pada sinergi antara keluarga dan sekolah. Jadi, apa sih yang dimaksud dengan sinergi itu? Sinergi adalah kerja sama yang terjalin erat antara kedua pihak untuk menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan remaja secara optimal. Sekolah jadi tempat belajar, sementara keluarga menjadi tempat pertama bagi remaja untuk mendapatkan kasih sayang, pengajaran moral, dan nilai-nilai hidup.

Potret SMP PGRI Jabung (Sumber : Dokumentasi Pribadi)
Potret SMP PGRI Jabung (Sumber : Dokumentasi Pribadi)

Kita lihat aja, deh, kalau di sekolah ada program-program yang mendukung pengembangan karakter, seperti yang dilakukan di SDI Unggulan Al-Maslachah di Sidoarjo. Mereka melibatkan orang tua dalam kegiatan ekstrakurikuler seperti majelis ta'lim atau malam bina tauhid. Ini jadi bukti nyata bahwa orang tua dan guru bisa berkolaborasi untuk membentuk pribadi remaja yang tak hanya pintar, tapi juga berakhlak mulia (Ambariyah, N., Mutmainah, A., & Sulami, S.2023) .

Membangun Karakter Disiplin melalui Kerjasama Orang Tua dan Sekolah

Berbicara tentang parenting, nggak bisa lepas dari gaya pengasuhan. Dalam sebuah penelitian di SMP Islam Cendikia Darussalam, para orang tua dan sekolah saling bekerja sama untuk menanamkan karakter disiplin pada siswa. Ini penting banget, lho, karena remaja yang disiplin cenderung lebih mampu mengelola waktunya dengan baik, terhindar dari perilaku negatif, dan bisa berprestasi baik di sekolah (Syaikhoni, Y., Subandi, S., Fadillah, K., Pratiwi, W., & Wulandari, W. 2021).

Gaya pengasuhan yang diterapkan pun bervariasi. Ada yang lebih otoriter dengan banyak aturan, ada juga yang lebih permisif. Tapi, yang paling efektif ternyata adalah gaya pengasuhan yang otoritatif, di mana orang tua dan guru tidak hanya memberi aturan, tetapi juga memberi contoh dan kasih sayang yang tulus. Hal ini membuat remaja merasa lebih dihargai dan bisa menumbuhkan rasa tanggung jawab yang lebih kuat.

Mengelola Perubahan Fisik dan Emosional Remaja

Kita semua tahu, remaja mengalami perubahan fisik yang signifikan, kan? Nah, di usia ini, mereka sangat membutuhkan pemahaman dan penerimaan dari orang lain. Salah satu tantangan terbesar adalah mengelola perubahan emosional yang sangat cepat. Misalnya, remaja yang tiba-tiba merasa sangat bahagia, tapi dalam hitungan menit bisa merasa sangat tertekan. Nah, di sinilah pentingnya peran orang tua dan guru untuk memberikan dukungan emosional yang stabil dan bimbingan dalam pengambilan keputusan.

Menyusun Rencana untuk Membangun Kekuatan Remaja

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun