Mohon tunggu...
Rizqy Nurkholiq
Rizqy Nurkholiq Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum

Seorang bibliophile yang mencoba menjadi insan yang menfaat

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Senjata Kaum Pelajar dalam Kitab Ta'lim Al-Muta'allim

19 November 2023   00:50 Diperbarui: 19 November 2023   00:55 253
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

            Mencari ilmu hukumnya fardu 'ain, yakni wajib bagi setiap orang muslim. Berlandaskan sabda Nabi Muhammad SAW, sebagai berikut:

طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيْضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ

"Mencari ilmu merupakan kewajiban setiap muslim"

            Allah SWT telah memberikan nikmat kepada setiap makhluknya dengan proporsional dan profesional. Termasuk di antaranya nikmat-Nya yaitu : Iman, akal, dan sehat. Manusia telah Allah berikan keistimewaan di antara makhluk-makhluk lain, yaitu nikmat akal. Sebagai Manusia yang diberikan nikmat akal (hayawan nathiq) oleh Allah SWT, sudah sepantasnya manusia mensyukuri nikmat tersebut dengan mempergunakannya pada kemaslahatan, salah satunya yaitu mencari ilmu. Pelajar atau Pencari ilmu dalam istilah bahasa arab disebut sebagai Thalibul 'ilmi.

            Dalam kitab Ta'limul Muta'allim karya Syekh Az-Zarnuji dalam bab al-Istifadah (mengambil manfaat) dikatakan bahwa para pelajar itu dianjurkan untuk selalu mengambil manfaat di setiap waktu dan tempat yang dia temui. Di antara caranya dengan membawa senjata, yakni pena dan buku. Setiap hal yang dilihat dan didengar, jika memang itu kebaikan dan penting untuk menunjang keilmuan, maka catatlah. Bahkan ketika ilmu tersebut didapat dari orang yang lebih muda atau lebih tua darinya. Sebab bisa saja orang yang lebih muda, lebih tangkas dan kuat ingatannya dan orang yang lebih tua, lebih berpengalaman dalam mengarungi pahit-manisnya hidup.

            Imam Syafi'i  dalam gundahan syairnya mendendangkan:

العِلْمُ صَيْدٌ وَ الْكِتَابَةُ قَيْدُهُ # قَيِّدْ صُيُوْدَكَ بِالْحِبَالِ الْوَاثِقَةِ

"Ilmu itu seperti hewan buruan sedangkan tulisan adalah tali ikatnya,

Maka ikatlah hewan gembalamu dengan tali yang kuat."

Dari syair tersebut, ilmu itu diibaratkan seperti hewan buruan yang liar, jika tidak ikat oleh tali yang kuat maka hewan buruan tersebut akan 'lari' dari pemburunya. Begitu pun ilmu, jika para pelajar terus melakukan perbuatan maksiat dan cenderung tidak mencatat faedah-faedah yang ia temui, maka ilmu itu akan 'berontak' dan 'lari' meninggalkannya.

            Selain itu, Syekh Zarnuji juga menyebutkan dalam kitabnya :

مَنْ حَفِظَ فَرَّ وَمَنْ كَتَبَ شَيْئًا قَرَّ

"Barang siapa yang menghafal, maka hafalan bisa hilang. Dan barangsiapa yang mencatat, maka catatan akan tetap (abadi)."

Oleh karena itu, sesuatu hal yang penting bagi seorang pelajar untuk selalu membawa senjata, yakni pena dan buku ke mana pun ia pergi. Sebab, seorang pelajar yang sejati adalah mereka yang dapat mengambil manfaat dari setiap apa yang mereka temui. Selalu merasa haus terhadap ilmu sehingga terus merasa dirinya bodoh dan tidak menganggap dirinya lebih mulia dari orang lain. Wallahu A'lam.

Catatan: Guru penulis, semoga Allah merahmati beliau, memberikan istilah penuntut berkah ilmu Allah sebagai ganti dari istilah "penuntut ilmu". Hal itu didasari bahwa ilmu kita kaji adalah bentuk atsar (bukti af'alnya Allah), bukan dalam arti memindahkan ilmu Allah kepada kita.

Sumber: Ta'lim Al-Muta'allim karya Syekh Az-Zarnuji  

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun