Mohon tunggu...
rizqy m farhan
rizqy m farhan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

hanya menjadi provokator dan kritik kepada diri sendiri, karena kita semua pada dasarnya adalah monster

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mendalami Makna dari Anarkisme dan Lahirnya Gerakan Anarkisme di Indonesia

9 Mei 2022   18:50 Diperbarui: 9 Mei 2022   18:57 1169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

gambar diambil dari: https://m.kaskus.co.id/thread/530b84ecbecb17232a8b47cf/anarki-anarkis-anarkisme-dan-anarkistik-a/

​​​​​​​​​​​​

"Anarki", "Anarkis" atau "Anarkisme", siapapun yang mendengar kata tersebut secara umum pasti merujuk pada hal-hal negatif. Sebuah sebutan yang sering kita dengar atau baca di media-media maupun dari mulut seseorang yang mana diartikan sebagai destruktif, chaos, huru-hara, kekacauan, kerusuhan, pemberontakan dan vandalisme disaat demonstrasi.

Pemahaman tentang anarkis yang merujuk kepada hal-hal negatif dikarenakan, minimnya literatur masyarakat dan media-media yang memaknai tentang kerusuhan dan amuk massa sebagai tindakan anarkis. Banyak media massa yang secara jelas telah melakukan pendistorsian makna dari Anarkisme, hal ini yang menjadikan masyarakat anti akan Anarkisme, ditambah lagi media selalu menggiring opini publik untuk anti terhadap Anarkisme.

Apa itu Anarkisme?

Secara etimologi anarkis berasal dari kata Yunani, yang berawalan dari kata an atau a berarti, " tidak", "ingin akan", "ketiadaan", atau "kekurangan", ditambah archos yang berarti "suatu peraturan", "pemimpin" atau "kekuasaan". Seperti yang dikatakan oleh Peter Kropotkin, anarki berasal dari kata Yunani yang berarti "melawan penguasa".

Anarkisme adalah teori politik yang mana bertujuan menciptakan anarki atau masyarakat yang di dalamnya individu bebas berkumpul bersama secara sederajat, seperti dijelaskan dalam etimologi anarkis tidak bertujuan kepada "without order" tetapi lebih mengarah ke "without leader". Anarkisme menolak otoritas dalam bentuk apapun, terutama otoritas politik yang termanifestasikan dalam bentuk negara.

Menurut paham anarkisme, seseorang yang hidup di dalam masyarakat itu berhak atas kemerdekaan seluas-luasnya. Manusia dalam hakikatnya terlahir sebagai individu yang bebas mempunyai hak-hak asasi tertentu secara alamiah. Pierre Joseph Proudhon menjelaskan hak asasi tersebut berupa : hak atas kebebasan, hak atas kesamaan, dan hak atas kedaulatan pribadi.

Anarkisme tidak hanya sekedar "tanpa pemerintahan" ataupun "anti pemerintahan". Anarkisme lebih mengarah kepada pergerakan yang menentang hierarki, karena hierarki adalah struktur pengorganisasian yang memiliki otoritas yang mendasari bentuk penguasaan di dalamnya.

Anarki, Sejarah dan Perkembangannya

Anarkisme adalah teori politik yang berasumsi bahwa segala bentuk pemerintahan bukanlah sesuatu yang dikehendaki dan diperlukan oleh manusia, yang diperlukan oleh manusia ialah sebuah masyarakat yang didasarkan pada kerjasama yang bersifat suka rela.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun