Adanya COVID-19 menyebabkan diberlakukannya pembatasan sosial yang secara langsung berdampak pada aktivitas dari seluruh lapisan masyarakat. Salah satu kelompok masyarakat yang paling terdampak adalah para pelaku UMKM. Terjadinya penurunan permintaan dan pemasaran yang terkendala menyebabkan semakin berkurangnya pendapatan yang diperoleh oleh pelaku UMKM. Dampak COVID-19 juga dirasakan oleh pelaku UMKM di Desa Pakisaji.
Desa Pakisaji merupakan sebuah Desa yang terletak di Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang. Desa Pakisaji berada 11 km arah selatan dari Kota Malang dan hanya 7 km sebelum daerah Kepanjen yang dijadikan ibukota Kabupaten Malang. Sebagian besar penduduk Desa Pakisaji bermata pencaharian sebagai petani dan wirausaha.
Hasil produksi pertanian paling tinggi yaitu tanaman padi dengan panen sebesar 18.529 ton pada tahun 2020 (Badan Pusat Statistik, 2021). Sedangkan penduduk yang berwirusaha didominasi oleh industri rumah tangga dan UMKM.
Sebagai salah satu lembaga Pendidikan Tinggi, Universitas Jember mempunyai visi untuk menghasilkan lulusan yang memiliki keunggulan kompetitif dan berkelanjutan. Untuk itu diperlukan aktivitas yang dapat meningkatkan kemampuan mahasiswa melalui penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni serta peningkatan kepekaan, kepedulian dan semangat pengabdian kepada masyarakat, bangsa dan negara.
Aktivitas tersebut dapat dituangkan melalui kegiatan KKN (Kuliah Kerja Nyata) yang bertujuan untuk memberikan pengalaman pengabdian dan pemberdayaan masyarakat kepada mahasiswa serta memberikan manfaat bagi mahasiswa maupun masyarakat.
Kuliah Kerja Nyata (KKN) Back to Village III Universitas Jember mulai dilaksanakan pada tanggal 11 Agustus 2021 sampai dengan 9 September 2021 yang bertempat di daerah sekitar tempat tinggal mahasiswa yaitu di Desa Pakisaji, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang.
Kegiatan KKN Back to Village III Universitas Jember dimulai dengan penerjunan mahasiswa oleh Rektor Universitas Jember ke lapangan. Pada minggu pertama mahasiswa mencari sasaran yang bersedia untuk melakukan kegiatan kuliah kerja nyata bersama dengan mahasiswa.
Sasaran yang telah bersedia diwawancara terkait dengan permasalahan yang dialami selama pandemi COVID-19 dan memaparkan program yang akan dijalankan bersama kedepannya. Pelaku UMKM yang menjadi sasaran adalah produsen sabun cuci piring homemade “Local Clean”.
Permasalahan yang dialami oleh sasaran antara lain kemasan produk yang kurang tepat dan pemasaran yang kurang. Selama ini pemasaran hanya dari mulut kemulut dan juga hanya dipromosikan melalui aplikasi WhatsApp sehingga produk masih belum banyak dikenal oleh masyarakat.
Pada minggu kedua yaitu melakukan berbagai persiapan seperti materi dan bahan untuk menjalankan program yang akan dilaksanakan bersama dengan sasaran. Pada minggu ketiga kegiatan yang dilakukan berupa pelatihan pembuatan logo menggunakan aplikasi canva.
Pelatihan ini dilakukan dengan tujuan untuk memberikan identitas yang khas pada produk dan dapat semakin menarik minat konsumen untuk membeli produk.
Aplikasi canva dimanfaatkan dalam pelatihan ini karena dinilai mudah untuk digunakan bagi pemula dibandingkan dengan aplikasi yang lain. Hasil yang didapatkan dari pelatihan yaitu logo untuk bisnis “Local Clean”, dan desain sticker untuk botol kemasan.
Kegiatan lain yang dilakukan pada minggu ketiga adalah pendampingan dalam foto produk, mengedit foto produk dan pembuatan media promosi lain dimana media yang dipakai yaitu Instagram.
Hasil yang didapatkan dari kegiatan tersebut antara lain pengetahuan terkait cara pengambilan foto produk, pengeditan, dan promosi interaktif melalui Instagram.
Pada minggu keempat kegiatan yang dilakukan mahasiswa yaitu membuat video kegiatan, membuat media online, wawancara testimony kepada sasaran dan laporan akhir kegiatan.
Adanya kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Back to Village III Universitas Jember di Desa Pakisaji, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang diharapkan dapat memberikan manfaat kepada masyarakat khususnya pada sasaran. Pelaksanaan kegiatan KKN diharapkan dapat membantu sasaran untuk dapat menjalankan bisnisnya, meningkatkan penjualan produk, mampu bersaing dan bertahan di masa pandemi COVID-19.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H