Untuk mandi dan mencuci pakaian sehari-hari, keluarga Ibu Nike sudah terbiasa menggunakan Sungai sebagai sumber mata airnya, dan pada saat ingin BAB/BAK mereka akan menumpang pada tetangga sekitar, karena jamban yang mereka buat roboh akibat kayu yang digunanakan sudah tidak kokoh, serta angin dan hujan lebat. Untuk sumber air minum,keluarga Bu Nike menggunakan air hujan.
Adapun fasilitas yang dimiliki, yaitu kipas angin kecil, satu handphone yang digunakan anaknya untuk sekolah, lampu listrik dan tv yang gambarnya sudah tidak jelas dengan ukuran 17 inch, daya listrik yang digunakan sebesar 900 VA. Bu Nike juga memiliki lemari yang sudah rusak, bantal-bantal yang sudah tidak nyaman untuk digunakan, dan tikar untuk alas tidur. Bu Nike juga tidak mempunyai motor, sehingga untuk kemana-mana sangat sulit.
Ibu Nike merasa sangat terbantu dengan adanya bantuan PKH dan bedah rumah ini, karena dengan pendapatan keluarga yang terbilang kecil dan tidak menentu, Bu Nike bisa memakai uang bantuan tersebut untuk simpanan ataupun untuk membeli kebutuhan rumah. Dan adanya bedah rumah, Bu Nike bisa memiliki rumah yang sederhana untuk keluarga mereka. Saya harap semoga bantuan-bantuan seperti ini terus ada untuk membantu orang-orang yang membutuhkan.
Observasi pertama dilakukan pada tanggal 19 Februari 2024 dan observasi kedua dilakukan pada tanggal 28 Februari 2024.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H