Mohon tunggu...
RIZQIYA WIDYANDINI
RIZQIYA WIDYANDINI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa/Universitas Tanjungpura

menonton, memasak, menyanyi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Upaya Pemerintah dalam Menghadapi Turbulensi Ekonomi

24 Oktober 2023   16:46 Diperbarui: 30 Oktober 2023   22:47 262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apa itu turbulensi ekonomi?

Turbulensi ekonomi adalah kondisi ketidakstabilan atau fluktuasi yang terjadi dalam perekonomian suatu negara atau bahkan secara global. Turbulensi dalam perekonomian dapat menjadi tantangan yang harus ditangani oleh pemerintah mana pun. Gangguan tersebut dapat timbul dari berbagai faktor, seperti kondisi perekonomian global, perubahan kebijakan moneter, atau tradeoff antara inflasi dan pengangguran, yang dikenal sebagai Kurva Phillips yang ditemukan oleh A.W. Phillips. Pemerintah perlu mempertimbangkan hubungan ini dalam mengambil kebijakan ekonomi untuk mengatasi ketidakstabilan ekonomi. Sebagai tanggapannya, pemerintah sering kali menerapkan langkah-langkah untuk menstabilkan perekonomian, melindungi dunia usaha dan konsumen, serta mendorong pertumbuhan.

Respon Pemerintah Indonesia terhadap Turbulensi Perekonomian:

  • Kebijakan Bank Indonesia : Bank Indonesia (BI) telah menerapkan berbagai kebijakan untuk memitigasi gejolak perekonomian. Kebijakan-kebijakan ini berfokus pada aspek moneter perekonomian dan bertujuan untuk menjaga stabilitas dan mendukung pertumbuhan. Misalnya, BI dapat menyesuaikan suku bunga atau melakukan intervensi di pasar valuta asing untuk mengelola inflasi dan fluktuasi nilai tukar.

  • Koordinasi antar Kementerian dan Lembaga : Pemerintah Indonesia menekankan pentingnya koordinasi antar kementerian dan lembaga untuk mengendalikan harga dan menstabilkan perekonomian. Koordinasi ini memastikan bahwa kebijakan dilaksanakan secara efektif dan respons pemerintah bersifat komprehensif.

  • Menjaga Daya Beli Konsumen : Pemerintah menyadari bahwa menjaga daya beli konsumen sangat penting untuk ketahanan perekonomian di tengah gejolak perekonomian global. Untuk mencapai hal tersebut, pemerintah dapat menerapkan kebijakan yang mendukung konsumsi dalam negeri, seperti memberikan insentif bagi dunia usaha dan konsumen atau meningkatkan program bantuan sosial.

  • Mendukung Sektor Bisnis : Pemerintah juga dapat menerapkan langkah-langkah untuk mendukung sektor bisnis selama gejolak ekonomi. Dukungan tersebut dapat mencakup pemberian akses terhadap kredit, pengurangan hambatan birokrasi, atau penawaran insentif pajak untuk mendorong investasi dan pertumbuhan.

  • Memantau Kondisi Perekonomian Global dan Regional : Untuk merespons gejolak ekonomi secara efektif, pemerintah memantau dengan cermat kondisi perekonomian global dan regional. Pemantauan ini memungkinkan pembuat kebijakan untuk mengantisipasi potensi tantangan dan menyesuaikan kebijakan

  • Mempertahankan Fondasi Perekonomian yang Kuat : Pemerintah Indonesia menyadari pentingnya mempertahankan fondasi ekonomi yang kuat untuk menahan gejolak perekonomian global. Landasan ini mencakup faktor-faktor seperti perekonomian yang terdiversifikasi, sistem keuangan yang stabil, dan kebijakan fiskal yang sehat.

  • Mendorong Pertumbuhan dan Investasi : Untuk melawan dampak negatif gejolak ekonomi, pemerintah dapat fokus pada mendorong pertumbuhan dan investasi. Hal ini dapat dicapai melalui pembangunan infrastruktur, menarik investasi asing langsung, atau mendukung pertumbuhan industri-industri utama.

  • Menjamin Stabilitas Harga : Stabilitas harga sangat penting pada saat perekonomian sedang bergejolak. Pemerintah dapat menerapkan langkah-langkah untuk mengendalikan inflasi dan menstabilkan harga, seperti mengelola pasokan dan distribusi barang dan jasa penting.

  • Mendukung Nilai Tukar Rupiah : Pemerintah dapat mengambil langkah-langkah untuk mendukung stabilitas mata uang nasional, Rupiah, selama gejolak ekonomi. Dukungan ini dapat mencakup intervensi di pasar valuta asing atau penerapan kebijakan untuk menarik modal asing.

  • Menjaga Kepercayaan Masyarakat : Di tengah gejolak ekonomi, menjaga kepercayaan masyarakat sangatlah penting. Pemerintah dapat mengomunikasikan kebijakan dan tindakannya dengan jelas kepada masyarakat, memastikan transparansi dan memberikan kepastian bahwa pemerintah mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mengatasi tantangan-tantangan tersebut.

Dengan menerapkan langkah-langkah ini, pemerintah Indonesia bertujuan untuk berhasil mengatasi gejolak ekonomi, melindungi dunia usaha dan konsumen, dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun